​Mulai Juli 2020, Madrasah Aliyah Dapat Tis Tas, Gubernur Khofifah: Tak Ada Alasan Tidak Sekolah

​Mulai Juli 2020, Madrasah Aliyah Dapat Tis Tas, Gubernur Khofifah: Tak Ada Alasan Tidak Sekolah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan Ujian Satuan Pendidikan Berbasis Komputer dan Smartphone (USP BKS) di SMA Trimurti Kota Surabaya, Selasa (10/3). foto: istimewa/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Program dan berkualitas (Tis Tas) dalam bentuk subsidi SPP juga akan disalurkan untuk jenjang pendidikan Madrasah Aliyah (MA). Program ini akan menyusul program subsidi SPP yang sudah diberikan untuk SMA/SMK negeri dan swasta di Jawa Timur.

Dalam wawancara usai meninjau pelaksanaan Ujian Satuan Berbasis Komputer dan Smartphone (USP BKS) di SMA Trimurti Kota Surabaya, Selasa (10/3), Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa menegaskan bahwa subsidi SPP untuk MA akan mulai disalurkan pada tahun ajaran baru 2020/2021 di bulan Juli mendatang.

(Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa didampingi Kepala Dinas Jawa Timur Dr Wahid Wahyudi saat meninjau pelaksanaan Ujian Satuan Berbasis Komputer dan Smartphone (USP BKS) di SMA Trimurti Kota Surabaya, Selasa (10/3). Foto: istimewa/bangsaonline.com

“Dengan adanya program ini, menjadi bagian penguatan, dorongan dan semangat terutama bagi orang tua dan siswa untuk bersekolah setinggi-tingginya,” ujar Gubernur . “Jadi tidak ada alasan tidak sekolah karena tidak punya uang. Apalagi di S1 juga ada beasiswa baik dari Pemerintah,” tegasnya.

Lebih lanjut disampaikan gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini, adanya program Tis Tas memberikan semangat dan motivasi bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan. Terbukti dalam satu tahun program Tis Tas dijalankan, berdasarkan rilis BPS Jawa Timur, rata-rata lama sekolah di Jawa Timur meningkat. Tepatnya yaitu dari 7,34 saat pertama menjabat, menjadi 7,59.

Artinya, saat pertama menjabat, rata-rata siswa drop out di kelas 2 SMP semester 1. Namun dalam setahun terakhir sejak Tis Tas dilakukan dan dijalankan, rata-rata lama sekolah meningkat yaitu drop out siswa menjadi kelas 2 SMP semester 2. Oleh sebab itu memberikan kesempatan yang lebih besar masyarakat untuk mengakses pendidikan. Termasuk memperluas jangkauan penerima subsidi SPP di jenjang Madrasah Aliyah.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO