Antisipasi Bom, Polres Sidoarjo Sisir 10 Gereja Besar

Antisipasi Bom, Polres Sidoarjo Sisir 10 Gereja Besar ?DETEKSI – Tim Gegana Polda Jatim saat melakukan penyisiran di GPIB Bethesda, Jl Untung Suropati, Sidoarjo, Rabu (24/12/2014). foto: nanang ichwan/BangsaOnline

SIDOARJO (BangsaOnline) – Polres Sidoarjo mengantisipasi teror bom pada perayaan Natal dengan melakukan sterilisasi pada sedikitnya sepuluh gereja besar dengan kapasitas 2000 jemaat di Kabupaten Sidoarjo, Rabu (24/12/2014). Upaya penyisiran mencegah adanya teror bom dilakukan dengan dibantu Tim Gegana Brimob Polda Jawa Timur.

Penyisiran memakai alat deteksi bom itu dilakukan di sejumlah gereja, diantaranya di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI), di Jl Kombespol M Duriyat, Gereja Santa Maria Anuntiata, di Jl Monginsidi dan Gereja Protestas Indonesia Bagian Barat (GPIB), d Jl Untung Suropoti. Gereja-gereja itu berlokasi di sekitar kawasan Kota Sidoarjo.

Baca Juga: Guru SMP Negeri di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka atas Laporan Dugaan Cabuli Siswinya

Penyisiran juga dilakukan pada gereja di wilayah Kecamatan Waru, misalnya Gereja Salib Suci, di Jl Raya Wisma Tropodo, GKI Pondok Candra, Gereja Protesta/Immanuel Tropodo, Gereja Baptis Indonesia, dan GKJW, di Jl Raya S Parman serta Gereja Katolik Santo Paulus, di Jl Raya Juanda, Desa Semambung Kecamatan Gedangan.

Kasubag Humas AKP Samsul Hadi menjelaskan, sepuluh gereja berkapasitas masing-masing sekitar 2000 jemaat dilakukan penyisiran baik di dalam ruangan, maupun di luar ruangan oleh Tim Gegana Jibom (penjinak bom) Brimob Polda Jatim.

Tim Gegana Brimob Polda Jatim yang dipimpin langsung oleh Kompol Wahyu Santoso selaku Kasuden Gegana Brimob Polda Jatim serta didamping oleh Kapolsek Kota Sidoarjo Kompol Kurniawan Wulandono dan Kapolsek Waru AKP Tony Prasetyo sejak siang hari hingga petang.

Baca Juga: Polres Sidoarjo Siagakan 1.191 Personel dalam Operasi Ketupat Semeru 2024

"Penyisiran secara detail di tiap gereja, sebagai antisipasi adanya teror terhadap bom di tempat tempat gereja yang akan dilakukan ibadah oleh umat Kristiani," ungkap Samsul Hadi.

Mantan Kapolsek Krian ini menyatakan, penyisiran dilakukan agar jemaat Kristiani yang akan melakukan ibadah merasa aman dan nyaman. "untuk memastikan rasa aman di semua gereja di Sidorjo," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO