Khofifah Beri Hadiah pada Dua Pasang Mempelai Pengantin yang Tunda Resepsi Penikahan

Khofifah Beri Hadiah pada Dua Pasang Mempelai Pengantin yang Tunda Resepsi Penikahan Akad nikah di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya juga menerapkan protokol kesehatan. Seperti adanya room screening, cek suhu tubuh, mencuci tangan dengan hand sanitizer, bermasker, dan jarak interaksi yang aman.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dua pasang mempelai pengantin asal Jawa Timur diundang Gubernur Jatim Indar Parawansa ke Grahadi usai melangsungkan akad di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Rabu (25/3).

Dua pasang mempelai pengantin itu diberi apresiasi dan diberi hadiah lantaran menunda acara resepsi peran di tengah wabah virus Corona yang sedang menjangkit Jawa Timur dan Indonesia.

Baca Juga: Bedah Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 74 Bersama Syekh Fadhil, Khofifah: Warga Jatim Sangat Antusias

Mengikuti anjuran Pemerintah Provinsi Jatim untuk menunda resepsi peran, pasangan Yavuz Ozdemir WNA asal Turki dan Irra Chorina Octora asal Candi Lontar Surabaya, serta Amal Fatchullah dari Perum Griya Surabaya dan Diana Anggraini dari Benowo Sawah Pakal Surabaya, sepakat hanya menggelar prosesi akad saja dengan menghadirkan keluarga dekat yang sangat terbatas.

Sebagai bentuk apresiasi atas kepatuhan kedua pasang mempelai pengantin ini, secara khusus Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa mengundang mereka untuk mendapatkan hadiah khusus darinya.

Baca Juga: Takut PKB Bubar, Khofifah Bakar Surat Pengunduran Diri Gus Dur

Tak ramai-ramai dan mematuhi standar protokol kesehatan di tengah wabah , hanya keluarga terdekat yang dibolehkan datang mengiringi penantin. Masing-masing pasang mempelai hanya dibolehkan membawa sekitar lima anggota keluarga. Yaitu orang tua dan saudara terbatas.

“Ini tidak terencana dan mendadak, karena saya dapat info jam 09.00 WIB bahwa ada dua pasang pengantin yang melangsungkan peran dan menunda resepsi,  akhirnya saya undang mereka ke Grahadi. Karena sebenarnya mereka ini sudah pesan gedung untuk resepsi, tapi mereka mengikuti regulasi di tengah wabah Covid, sehingga nya hanya akad saja resepsi ditunda,” kata .

Pihaknya mengatakan Pemprov memang mengeluarkan kebijakan demi mengurangi kemungkinan adanya penularan virus corona. Pemprov mengimbau agar resepsi peran ditunda dan hanya dianjurkan untuk menggelar akad saja dengan mengundang orang yang sangat terbatas.

Baca Juga: Peringati Hari Gerakan Sejuta Pohon, Khofifah Ajak Masyarakat untuk Sedekah Oksigen

Di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya sendiri juga diterapkan protokol kesehatan seperti adanya room screening, cek suhu tubuh dan mencuci tangan dengan hand sanitizer, bermasker, dan jarak interaksi yang aman.

“Saya sengaja mengundang ke sini supaya keduanya bisa menginspirasi yang lain, bahwa di kondisi seperti ini mereka bisa mengendalikan diri untuk menunda resepsi peran dan hanya menggelar akad . Resepsinya ditunda sampai wabah selesai,” kata .

Baca Juga: Panen Raya Padi di Desa Krajan, Khofifah Apresiasi LPPNU Kabupaten Pasuruan

Saat menerima kedatangan dua pasang mempelai pengantin ini, sempat menitikkan air mata. Ia merasakan bahwa ada kesedihan besar yang pastinya dirasakan mempelai pengantin, karena harus menunda resepsi peran lantaran ada wabah. Padahal, seharusnya di momen sakral ini tentunya diharapkan akan datang orang terdekat yang bisa memberikan doa dan restu.

“Kembali saya mengimbau ke masyarakat agar tidak menggelar kegiatan yang mengundang keramaian, tidak hadir dalam acara yang mengumpulkan massa, lebih baik di rumah saja, untuk menghindari potensi penularan virus corona yang kini tengah mewabah,” kata .

Irra Chorina Octora, salah satu mempelai wanita yang baru saja sah menjadi istri Yavuz Ozdemir, mengaku bahwa dirinya mulanya kecewa karena tidak bisa menggelar resepsi peran sesuai rencana.

Baca Juga: Kunjungi Sentra Produksi Tas Kulit di Tulangan Sidoarjo, Khofifah Komitmen Perkuat UMKM Jawa Timur

“Mulanya saya bingung dan panik saat dengar anjuran dari pemerintah terkait wabah Corona ini, dan kami khawatir kami tidak bisa me. Maka kita usahakan di KUA dan pihak masjidnya juga dikoordinasikan, ternyata kami bersyukur kami tetap bisa melaksanakan peran,” kata Irra Chorina Octora.

Meski begitu, ia merasa senang dan terhormat karena diundang langsung ke Grahadi oleh Gubernur Indar Parawansa. Hal ini menurutnya, mampu mengobati rasa kekecewaan dirinya dan juga keluarga di hari bahagianya.

“Terima kasih ibu gubernur. Kami mungkin akan menunda resepsi di hari lain. Dengan pertimbangan untuk menyelamatkan banyak orang agar tak tertular virus corona,” kata Irra. (tim)

Baca Juga: Tinjau Dapur Sehat MBG di Sidoarjo, Khofifah Beberkan Peran SPPG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO