SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Peran para tenaga kesehatan dalam menangani kasus Covid-19 sangat penting. Karena itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus memberi motivasi mereka dengan cara menyapa dokter, perawat dan paramedik yang menangani Covid-19 di RSUD dr Soetomo Surabaya melalui video conference di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (5/4) sore.
Melalui layar video, tampak para dokter dan perawat yang masih lengkap menggunakan APD bersemangat menyapa Gubernur Khofifah. Mereka adalah para tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien covid-19 di RSUD Dr Soetomo.
BACA JUGA:
- Lagi, Siswa Jatim Terbanyak Nasional Lolos SNBP, Khofifah: On The Right Track
- 24.423 Siswa Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024, Pj Gubernur Jatim: Terbanyak Nasional 5 Tahun Beruntun
- JKSN Jatim Deklarasi Dukungan untuk Khofifah-Emil 2 Periode
- Gelar Bazar Ramadan, Pj Gubernur Jatim: Jadi Sabuk Pengaman dan Upaya Stabilkan Harga Bahan Pokok
Saat video conference berlangsung, orang nomor satu di Jatim itu menanyakan mengenai kondisi tenaga kesehatan selama menangani Covid-19. Termasuk kendala-kendala apa saja yang dihadapi para dokter dan tenaga medik lainnya.
Selain itu Gubernur Khofifah juga menanyakan pemberian gizi bagi para tenaga medik. Ia ingin memastikan bahwa para tenaga medis tercukupi kebutuhan gizinya.
“Assalamualaikum. Saya Khofifah, di sini saya juga bersama Pak Wagub, Pak Sekda dan Pimpinan RS dr. Soetomo. Semua sehat ya,” kata Khofifah mengawali bersama.
Secara khusus Khofifah menyapa mereka dan ingin mendengar tentang perjuangan mereka tenaga kesehatan di sana ketika melayani pasien Covid-19.
“Para tenaga medik ini kan melayaninya luar biasa. Bagaimana waktu istirahat para dokter dan para perawat selama proses pelayanan ini. Adakah rekomendasi dari para tim medik untuk bisa menjaga stabilitas misalnya berapa hari, berapa minggu bertugas, berapa hari atau berapa minggu istirahat seperti apa? Adakah sirkulasi waktu jaga?” tanya Gubernur Khofifah.
Khofifah juga ingin mendapatkan informasi secara langsung dari para dokter dan perawat tentang pasien yang kini sedang di rawat di RSUD dr Soetomo.
Pasalnya dari rumah sakit rujukan utama penanganan covid-19 di Jatim tersebut, pada hari Minggu (5/4) ada empat orang yang terkonversi dari positif menjadi negatif alias sembuh.
“Selain 4 sembuh, informasinya ada tiga orang yang kondisinya stabil, satu orang sudah konversi negatif. Jadi kami sudah koordinasi dengan Dinas. Jadi nanti pasien akan melakukan isolasi diri di rumah. Tetap kita pantau bersama rekan-rekan kita,” kata Khofifah.
Total saat ini ada 38 pasien positif covid-19 di Jatim yang dinyatakan sembuh. Secara khusus dalam kesempatan video conference tersebut Khofifah meyampaikan apresiasinya pada para tenaga medis yang bertugas.