Peduli Wabah Covid-19, H. Syafiuddin Bagikan Beras, Uang, dan Masker ke Janda Lansia dan Yatim Piatu

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - H. Syafiuddin Asmoro, anggota Komisi V DPR RI melakukan bakti sosial (baksos) dengan memberikan santunan kepada janda lansia dan anak yatim di Rumah Aspirasi Griya Abadi Bangkalan, Jum'at (10/4/2020).

Total ada 100 janda lansia dan 100 anak yatim piatu yang disantuni oleh Syafiuddin. Masing-masing dari mereka mendapatkan 5 kg beras, uang tunai, serta bantuan masker.

"Bakti sosial ini sebenarnya secara rutin dilaksanakan setiap Jum'at manis. Karena kondisi pandemik Covid-19, ditambah penerimanya. Apalagi saya punya 70 anak yatim piatu yang diasuh khusus," ucapnya.

Pembagian sembako ini mengikuti protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Yakni, dengan menerapkan physical distancing dan social distancing, sehingga pembagiannya hanyak dilakukan secara simbolis kepada perwakilan anak yatim piatu dan janda lansia.

"Untuk lansia dan anak yatim piatu yang lain, bantuannya kita antar ke rumah masing-masing oleh pemuda Song Osong Lombhung," katanya.

"Insya Allah ke depan kita secara kontiyu akan salurkan bantuan lagi bagi masyarakat yang kurang mampu, walaupun hanya sebatas 5 kg per orang. Kita sudah stok 5 ton beras yang akan dibagi kepada masyarakat Bangkalan. Hanya waktunya kapan, masih dirembuk dengan tim," tambahnya.

Menurut Syafiuddin pemberian santunan ini untuk meringankan beban masyarakat yang secara ekonomi terdampak wabah Covid-19. "Secara khusus, saya meminta kepada Pemuda Song Osong Lombhung ikut berperan aktif membantu masyarakat, minimal mendata siap saja yang terdampak saat ini. Sehingga penyalurannya betul-betul kena sasaran. Apalagi mendekati ramadhan dan hari raya," pungkasnya.

Sementara, Ny. Hasanah salah satu lansia warga Kecamatan Tanah Merah sangat bersyukur mendapatkan bantuan beras tersebut. "Sakalangkong sebenyak, malarmandher eperengnah sehat (Terima kasih banyak, semoga Syafiuddin selalu diberi kesehatan, Red)," tutur Ny. Hasalah. (uzi/rev)