SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi telah menggugah kepedulian banyak pihak, termasuk Asosiasi Masyarakat Peduli Warga Negara Berkebutuhan Khusus Indonesia (Amali WNBK). Mereka turut ambil bagian dalam langkah penanganan pencegahan Covid-19 di Jawa Timur, dengan memberikan bantuan berupa masker dan hand sanitizer.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima bantuan dari Amali WNBK yang diserahkan di gedung negara Grahadi, Jumat (24/4) sore. Selain memberi apresiasi, Gubernur Jatim ini juga berharap agar kepedulian dari teman-teman disabilitas mampu berseiring dan menggugah lebih tinggi kedisiplinan masyarakat luas.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"Mudah-mudahan bisa menggugah lebih tinggi lagi kedisiplinan masyarakat, jangan berkerumun pada saat masih pandemi Covid-19," harapnya.
Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa sebelum Pandemi Covid-19, mereka magang di Rumah Sakit Haji. Namun semenjak Covid-19 berlangsung mereka berupaya untuk tetap produktif dengan membuat kue donat. Kemudian, hasil penjualan kue donat tersebut mereka belikan masker dan hand sanitizer sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap wabah Covid-19.
"Ternyata hasil dari penjualannya, mereka ingin berkontribusi dalam penanganan Covid-19. Ada handsanitizer, juga ada masker, mudah-mudahan niat baik mereka ini berseiring dengan kedisiplinan yang lain," ungkapnya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Gubernur yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial ini menjelaskan semua upaya akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan disiplin diri dari masyarakat. Seperti halnya memakai masker saat keluar rumah, memastikan physical distancing, dan hanya keluar rumah saat benar-benar ada urusan penting.
"Cara untuk memberhentikan, ya kita yang bisa menjaga diri kita. Karena Covid-19 ini tidak jalan-jalan, Covid-19 ini berjalan bersama badan yang sudah tertular Covid-19 di dalamnya," urainya.
Orang nomor satu di Jatim ini juga menyampaikan bahwa dalam hitungan hari Surabaya Raya akan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Untuk itu, ia mengharapkan agar masyarakat dapat lebih disiplin sehingga akan efektif untuk mengurangi dan bahkan menghentikan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
"Sekarang kita tiga hari lagi akan memasuki PSBB, mudah-mudahan masyarakat makin disiplin, sehingga penyebarannya bisa secara signifikan, kita kurangi, bahkan bisa kita hentikan," pungkasnya.
Sementara itu penasehat Amali WNBK dr. Sukma Sahadewa mengatakan bahwa bantuan dari Amali WNBK sesungguhnya telah diberikan di beberapa titik. Kali ini ditujukan untuk Provinsi Jawa Timur, dengan harapan menjadi stimulus bagi masyarakat lainnya agar peduli dengan sesama di tengah pandemi Covid19.
"Kami berupaya untuk memberikan sesuatu yang baik, yang layak, yang berguna bagi masyarakat, dan ini kami tujukan kepada Provinsi Jawa Timur agar sekiranya ini menjadi suatu impuls, memberikan suatu stimulus pada masyarakat yang lain, bahwa kami yang tergabung dalam kebutuhan khusus saja bisa memberikan sesuatu kepada sesama kita. Mudah-mudahan yang mempunyai rezeki lebih bisa memberikan suatu manfaat bagi sesama kita," pugkas kader muda NU itu. (mdr/rev)
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News