Pembagian sembako kepada para PKL Car Free Day Arek Lancor di Mandhapa Agung Ronggosukowati.
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 1.823 Pedagang Kaki Lima (PKL) terdampak Covid-19 di Kabupaten Pamekasan akhirnya mendapatkan bantuan sembako dan uang tunai Rp 300 ribu dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Koperasi, Rabu (06/05/20).
Bantuan yang diserahkan langsung oleh Bupati Pamekasan Baddut Tamam di Mandhapa Agung Ronggosukowati tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap para PKL, guru ngaji, guru non kategori, dan wartawan.
BACA JUGA:
Bantuan tersebut nantinya akan bergulir secara bertahap selama tiga bulan. Bantuan paket sembako ini terdiri dari beras 15 kg, minyak goreng 2 liter, telur 2 kg, gula 2 kg, dan uang tunai sebesar Rp 300 ribu.
“Data yang sudah masuk ke kami ada 11 ribu penerima, di antaranya ada dari PKL, para guru ngaji, guru non kategori dan para wartawan. Dan dalam waktu dekat ini akan kami distribusikan semuanya sesuai dengan jadwalnya,” ujar Baddrut Tamam.
Untuk hari ini, sembako dibagikan kepada 101 penerima, dari PKL Car Free Day. Pembagian tetap menerapkan protokol Covid-19, seperti jaga jarak.
Bupati berharap kepada seluruh masyarakat agar mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap jaga kesehatan, jaga jarak, sering cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, memakai masker, dan tidak keluar rumah kalau memang tidak ada keperluan yang mendesak.
"Mari kita bersama-sama memerangi Covid-19 dengan berdiam diri di rumah dan tidak berkerumun untuk memutuskan mata rantai penularan Covid-19 khususnya di Kabupaten Pamekasan," pesan mantan aktivis PMII itu.
Sedangkan Wakil Bupati Pamekasan Raja'e yang memberikan bantuan secara simbolis tersebut mengatakan sektor yang paling terdampak adanya Covid-19 adalah bidang ekonomi.
"Termasuk para PKL car free day yang tiap hari Minggu di area Monumen Arek Lancor. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan barokah untuk semuanya," pungkasnya. (yen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
