​Selamatkan Unhasy dari Defisit Jadi Surplus, Mengenang 100 Hari Wafat Gus Sholah (2)

​Selamatkan Unhasy dari Defisit Jadi Surplus, Mengenang 100 Hari Wafat Gus Sholah (2) Dr (HC) Ir KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah). foto: bangsaonline.com

Pada tulisan edisi  pertama, M Mas’ud Adnan menulis, betapa sangat bersahaya dan tak mau menonjolkan keturunan, meski putra tokoh besar. Kali ini M Mas’ud Adnan menulis tentang “tangan dingin” dalam menyelamatkan Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy). Padahal semula diragukan kemampuannya. Selamat mengikuti:

Redaksi

7. Sempat Diragukan Mimpin

telah membuktikan hidupnya sebagai tokoh nasional yang bersih dan cakap dalam memimpin pesantren. Prestasinya terukir indah dalam mengasuh . “Waktu diangkat jadi pengasuh (pesantren) ada yang meragukan kemampuan seorang arsitek untuk mengomandani pesantren,” tutur Nyai Hj Farida Salahuddin Wahid, istri , kepada saya (penulis).

Namun, tak menghiraukan. “GS belajar dan belajar. Maka sejarahlah yang membuktikannya,” kata Nyai Farida lagi. Yang dimaksud GS adalah .

Memang. Akhirnya sejarah membuktikan. sukses memimpin . Bahkan kisah sukses (succsess story) memimpin pesantren kemudian menjadi perbincangan publik, terutama tokoh NU dan para kiai pengasuh pesantren. Rata-rata mereka memuji kehebatan dalam membawa lebih maju seperti sekarang.

8. Kiai Manager

pernah bercerita kepada saya saat awal membenahi Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy). Bagi , membenahi Unhasy ini merupakan langkah kedua setelah sukses memimpin . Unhasy adalah perguruan tinggi di lingkungan yang dirikan oleh KHM Yusuf Hasyim. Kiai Yusuf Hasyim adalah putra Haratussyaikh yang menjadi pengasuh sebelum .

Selama dipimpin Kiai Yusuf Hasyim, banyak sekali lembaga pendidikan didirikan di lingkungan , terutama lembaga pendidikan umum. Antara lain SMP A Wahid Hasyim, SMA A Wahid Hasyim, dan juga Unhasy. Semua langkah Kiai Yusuf Hasyim ini banyak ditentang oleh para kiai, termasuk para kiai pengasuh pesantren lain di Jawa Timur. Para kiai itu protes karena sekolah-sekolah umum di lingkungan pesantren itu dianggap sebagai pendangkalan agama.

Namun, Kiai Yusuf Hasyim terus melangkah. Kini sejarah membuktikan bahwa semua pesantren berlomba mendirikan sekolah SMP, SMA, dan perguruan tinggi, di samping Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.

Namun perjalanan Unhasy kurang lancar. Terutama secara finansial. Bahkan Unhasy pernah ”lepas” dari . Nah, Gus Sholah pun menyentuh perguruan tinggi yang berdiri pada tahun 1967 itu.

Hanya dalam jangka satu tahun lebih, beberapa bulan Unhasy sudah bisa diselamatkan. “Sekarang Unhasy sudah punya uang Rp 2 miliar,” kata kepada saya saat itu. Berarti sudah bisa menyelamatkan Unhasy, yang semula defisit menjadi surplus.

Lihat juga video 'Video Vanessa Angel dan Suami Kecelakaan di Tol Jombang, Anak Selamat':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO