SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Cara unik dilakukan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam memperingati Hari Lansia Nasional yang jatuh pada Jumat 29 Mei 2020.
Gubernur Khofifah secara khusus menyapa para lansia yang berada di beberapa UPT PSTW Dinas Sosial Jatim melalui Video Conference. Salah satunya adalah Kamtin, yang merupakan pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
Eyang Kamtin, begitu warga Dusun Gendong (perbatasan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik) itu biasa disapa, merupakan survivor Covid-19 tertua di Indonesia.
Eyang berusia 100 tahun tersebut dinyatakan sembuh dari covid-19 setelah menjalani perawatan selama empat pekan di salah satu rumah sakit di Kota Surabaya.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
"Ibu kami dirawat sebulan di rumah sakit PHC karena Covid-19. Alhamdulillah karena beliau disiplin, rajin minum vitamin dan menjalankan hidup bersih dan sehat hingga sekarang, ibu kami sehat," tutur Siti Aminah, menantu dari putra terakhir Eyang Kamtin.
Banyak penelitian menyebutkan bahwa lansia menjadi populasi berisiko saat terpapar covid-19. Namun apa yang terjadi pada Eyang Kamtin yang berhasil sembuh dan menjadi survivor covid-19 tertua di Indonesia menjadi optimisme tersendiri.
"Pesan dari Eyang Kamtin dalam melawan covid-19 adalah yang penting disiplin, dan biasakan untuk hidup bersih dan sehat. Itu juga yang terus kami sampaikan ke warga di sekitar kami tinggal. Yang alhamdulillah juga adalah salah satu kampung tangguh," ucap Siti Aminah.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Berkaca pada kesembuhan Ibu Kamtin, Gubernur Khofifah berpesan akan pentingnya tingkat kedisiplinan dan pola hidup bersih sebagai faktor kesembuhan pasien Covid-19.
"Disiplin adalah vaksin paling manjur di saat vaksin Covid-19 belum ditemukan. Kedua adalah hidup bersih dan ketiga serta ikuti protokol kesehatan," ungkap Gubernur Khofifah seusai melakukan Video Conference dengan para lansia di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Jum'at (29/5) malam.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
(Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sangat intens turba memperhatikan para lansia. foto: ist/ bangsaonline.com)
Dengan adanya kabar kesembuhan tersebut, Gubernur Khofifah meminta masyarakat untuk terus semangat. Kesembuham Eyang Kamtin, menurut Gubernur Khofifah, sebagai pengungkit harapan kesembuhan bagi para pasien Covid-19 di seluruh Jatim.
"Pesan dari Bu Kamtin, satu Disiplin, dua Hidup Bersih. Tambahan dari putrinya adalah mengikuti Protokol Kesehatan," tutur Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Selain menyapa Eyang Kamtin, di kesemapatan video conference itu, Gubernur Khofifah juga menyapa para lansia yang tersebar di beberapa wilayah seperti UPT PSTW Blitar, Jember, Pandaan, Magetan, Jombang, Bondowoso dan Banyuwangi.
Ke tujuh titik lokasi tersebut, Gubernur Khofifah secara khusus mengirimkan tumpeng sebagai ucapan syukur dalam merayakan Hari Lansia Nasional. Dipimpin do'a oleh Kepala Dinas Sosial Jatim Alwi, seluruh peserta video conference itu memanjatkan do'a untuk keselamatan Jawa Timur dari virus covid-19.
Sementara itu, perkembangan tentang Covid-19 di Jawa Timur per hari Jum'at (29/5), mengalami peningkatan sebanyak 139 orang. Sehingga total kasus positif Covid-19 di Jawa Timur telah mencapai angka 4.409 orang dengan 1.477 di antaranya masih dalam perawatan.
Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir
Seiring dengan bertambahnya pasien positif, angka kesembuhan juga terus bertambah setiap harinya di Jatim. Per hari Jum'at (29/5) jumlah pasien sembuh total mencapai 589 orang atau setara dengan 13,36%.
Sementara pasien meninggal bertambah 24 orang, sehingga total kasus kematian terjadi di Jawa Timur akibat Covid-19 menjadi 372 orang atau setara dengan 8,44%. Sedangkan untuk jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sebanyak 6.410 orang. Dan ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 24.420 orang. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News