​Kiai Asep Saifuddin: Aturan New Normal Jangan Sudutkan Masjid

​Kiai Asep Saifuddin: Aturan New Normal Jangan Sudutkan Masjid Para kiai di Jawa Timur melakukan ikhtiar batin untuk menghilangkan virus corona dengan bermunajat kepada Allah yaitu salat malam, istighatsah, dan doa bersama di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Rabu (2/6/2020) malam. foto: MMA/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Para kiai di Jawa Timur terus melakukan ikhtiar untuk menghilangkan virus corona dari Indonesia. Dipimpin Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag, para ulama itu melakukan munajat kepada Allah SWT agar segera lenyap dari Jawa Timur, dari Indonesia, dan juga dari muka bumi atau Negara-negara lain. “Inilah peran kita,” tegas Kiai Asep Saifuddin Chalim saat memberikan taushiyah dalam munajat , istighastah, dan doa bersama di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Rabu (2/6/2020) malam.

Kiai Asep memang sejak lama minta agar kita dan semua elemen masyarakat memberikan kontribusi terhadap penanganan dan pelenyapan virus corona yang sangat membahayakan kehidupan manusia itu. “Sekecil apapun kita harus berkontribusi,” kata Kiai Asep, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojoketo Jawa Timur.

Karena itu Kiai Asep secara proaktif mengkonsolidasi para ulama untuk melakukan munajat kepada Allah SWT. Bahkan Kiai Asep tidak hanya mengkonsolidasi para kiai untuk ikhtiar batin berupa ritual keagamaan, tapi juga ikhtiar dzahir dengan membagi-bagikan beras sebanyak 300 ton dan 40.000 sarung serta uang Rp 50 ribu kepada para relawan covid-19 dan warga terdampak secara sosial ekonomi virus corona.

Saking pedulinya, bahkan Kiai Asep menggelar munajat dalam dua kategori. Yaitu munajat khusus ikhtiar melenyapkan virus Corona di Surabaya Raya yang meliputi Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, dan munajat berskala regional Jawa Timur serta nasional se-Indonesia, bahkan internasional.

Munajat khusus Surabaya Raya memasuki tahap ke-5. “Kita akan terus melakukan munajat sampai berakhirnya penerapan PSBB tanggal 8 Juni,” kata Kiai Asep. Tapi, Kamis malam nanti libur. “Karena tiap Kamis malam Jumat kita bermunajat untuk ikhtiar melenyapkan covid-19 di tingkat nasional, terutama Jawa Timur,” kata Kiai Asep. 

Acara munajat nanti malam memang pindah ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto. "Tapi Jumat malam di Surabaya lagi sampai tanggal 8 Juni," katanya. 

Menurut Kiai Asep, munajat skala nasional akan dipungkasi nanti malam, Kamis (4/6/2020). “Kita akhiri dengan hitungan ganjil, yaitu sembilan” katanya sembari mengatakan bahwa munajat ini akan digelar di Masjid Raya KH Abdul Chalim Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto. Munajat berskala nasional ini dimulai sejak Nisfu Sya'ban sebelum bulan suci Ramadan. Seminggu sekali, tiap Kamis malam Jumat.

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO