SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ini tentu kabar baik dan harapan baru untuk bisa mempercepat kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Timur. Salah satunya yaitu, dengan adanya metode plasa konvalesens yang telah terbukti efektif bagi pasien positif Covid-19 dalam kondisi berat.
“Alhamdulilah sudah terdapt 22 orang yang terkonfirmasi secara bertahap akan mendonorkan plasma darahnya,” ungkap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangannya pada konferensi pers Covid-19 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jum’at (5/6) malam.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Per hari kemarin, Jumat (5/6), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa telah terdapat 22 orang Survivor Covid-19 yang telah siap menjadi Donor Plasma Konvalensens bagi pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan yang masuk kategori berat dan sangat berat.
Ke-22 orang pendonor yang telah masuk dalam daftar tunggu atau waiting list tersebut yaitu 20 orang di RSUD Dr. Soetomo dan dua orang lainnya di RS Syaiful Anwar Malang.
Gubernur Khofifah berharap, kedepan jumlah pendonor akan semakin bertambah. Karenanya, pihaknya kembali mengajak masyarakat khususnya para pasien yang sembuh dari Covid-19 agar dengan suka rela untuk menjadi donor. Praktek donor plasma darah ini sendiri juga telah mendapat izin dari WHO dan FDA Amerika untuk dipergunakan pada pasien Covid-19 dengab kategori berat dan sangat berat.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Seperti disampaikan sebelumnya oleh Menkes Terawan pada kunjungannya ke Jatim lalu, donor plasma darah ini akan menjadi terapi bagi mereka yang masuk pada kategori berat dan sangat berat. Walaupun ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi donor, tentunya dengan semakin banyak yang bersedia maka harapan kesembuhan pun akan semakin meningkat.
"Tentu jika teman-teman mengajak secara continue, insyaallah akan lebih banyak lagi, yang dengan sukacita mendonorkan plasma darahnya untuk menolong saudara-saudara yang lain," pesan Gubernur perempuan pertama Jatim ini.
Terkait dua orang pendonor plasma darah yang ada di RSSA, dr. Khohar selaku Dirut RSSA, menyampaikan bahwa plasma darah tersebut sudah diberikan ke pasien Covid-19 yang tengah menggunakan ventilator. Setelah diberikan donor plasma sebanyak tiga kali dan disertai pengamatan, kondisi pasien tersebut tercatat membaik bahkan alat bantu napas sudah bisa dilepas.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
"Di Syaiful Anwar, kita sudah dapat dua pendonor dan sudah digunakan ke pasien. Setelah diberikan sebanyak tiga kali, ternyata alat bantu nafasnya bisa dilepas," tutur dr. Kohar Hari Santoso yang juga sebagai Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News