TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Tes masif Covid-19 yang dilakukan oleh Tim Covid-19 Hunter terus berprogres. Di hari pertama turun di lima daerah, yaitu Kota Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bangkalan, dan Kabupaten Gresik, tim Covid-19 Hunter berhasil melakukan tes cepat corona pada 387 orang PDP dan OTG.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan tes masif untuk OTG dan PDP ini dilakukan guna menyisir lebih cepat mereka yang memiliki potensi tinggi terkonfirmasi positif covid-19.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Sebagaimana diketahui, dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, seorang PDP berpotensi hingga 55 persen terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan untuk OTG, potensi terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 35 persen.
Oleh sebab itu sebanyak lima kabupaten/kota yang dipilih untuk mendapatkan intervensi Pemprov Jatim dalam bentuk tes massal oleh Tim Covid-19 Hunter ini adalah mereka daerah yang OTG dan PDP-nya lebih dari 55 persen.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Kalau kita mau memutus mata rantai penularan Covid-19 Jawa Timur, maka dengan menyisir PDP dan OTG sebanyak mungkin, sejatinya kita bisa memitigasi hingga 90 persen orang yang berpotensi terkonfirmasi positif Covid-19," tegas Khofifah di Tulungagung, Sabtu (6/6/2020) malam.
Dari tes hari pertama yang dilakukan oleh Tim Covid-19 Hunter, di Kota Kediri mereka berhasil melakukan tes cepat pada 121 orang. Hasilnya, seluruhnya dinyatakan nonreaktif.
Kemudian di Kabupaten Bangkalan dilakukan rapid test pada 58 orang, dan ditemukan 10 di antaranya reaktif. Untuk Kabupaten Tulungagung dilakukan rapid test pada 95 orang dan semuanya non reaktif. Selanjutnya di Kabupaten Sidoarjo dilakukan rapid test pada 113 orang, dan 6 orang diantaranya ditemukan reaktif.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Sedangkan untuk di Kabupaten Gresik, karena sudah lebih dulu dilakukan rapid test oleh pemda, maka Tim Covid-19 Hunter melakukan swab pada 58 orang.
"Dari total keseluruhan di hari pertama tim Covid-19 Hunter Pemprov turun, total ada 387 orang yang dilakukan tes cepat. Hasilnya ada sebanyak 16 orang yang reaktif. Mereka semuanya langsung di-swab di tempat," kata Khofifah.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Ia menjelaskan bahwa prosedur yang ditetapkan oleh Tim Covid-19 Hunter ini, jika ada yang reaktif maka mereka akan langsung di-swab. Dan jika di-swab ternyata mereka hasilnya positif, maka langkah yang diambil akan langsung dilakukan perawatan di rumah sakit.
"Sebelumnya, kalau ada yang positif namun tidak bergejala atau ringan, maka kita rekomendasinya adalah isolasi mandiri. Tapi karena banyak masyarakat yang tidak punya cukup ruang memadai untuk isolasi secara mandiri maka mereka lebih baik dirawat di rumah sakit supaya dapat perawatan yang lebih terukur," kata Khofifah.
Tim Covid-19 Hunter Pemprov Jatim ini masih akan melanjutkan tugas melakukan rapid test massal, melakukan swab PCR dan TCM massal guna mempercepat deteksi PDP dan OTG yang positif Covid-19.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Tim ini akan ada di Bangkalan hingga tanggal 8 Juni 2020 dan masih akan berada di Tulungagung, Sidoarjo, Kediri, Gresik hingga beberapa hari ke depan sesuai kebutuhan.
Selanjutnya, tim Covid-19 hunter akan melanjutkan perjalanan melakukan tes masif di Nganjuk, Lamongan, Madiun, Jember, dan juga di Probolinggo.
Sementara itu, lanjutan tes pada 6 Juni 2020, tercatat 892 orang telah dilakukan Rapid Test dengan rincian 61 orang di Kota Kediri, 331 orang di Kabupaten Kediri, 101 orang di Kabupaten Sidoarjo, 263 orang di Bangkalan dan 136 orang di Tulungagung.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Dari hasil rapid tes tersebut ditemukan 66 orang yang ditemukan reaktif, masing-masing di Kota Kediri 5 orang, Kab. Kediri 20 orang, Sidoarjo 7 orang, Kab. Bangkalan 33 orang dan Kab. Tulungagung 1 orang.
Hasil pengambilan sample swab test dari orang yang ditemukan reaktif tersebut akan langsung dikirim ke empat RS Rujukan yaitu RSUD dr. Soetomo, RSUD Gambiran Kediri, RSUD Sidoarjo dan RSUD dr. Iskak Tulungagung. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News