SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mewanti-wanti generasi muda Jatim agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Terlebih, menurut Khofifah, saat ini narkoba telah bermetamorfosis dalam berbagai bentuk.
"Mereka melakukan itu untuk mengelabui aparat. Mereka mengubah bentuk narkoba, mengemasnya dalam bentuk lain. Tidak lagi pil atau bubuk. Bahkan ada yang dalam bentuk makanan dan mainan. Mereka membuat pengonsumsinya ketergantungan," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jum'at (26/6).
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Khofifah mengatakan, pengedar narkoba semakin pintar mengemas barang haram tersebut. Penyusupan narkoba ke dalam makanan dan jajanan anak merupakan salah satu bentuk metamorfosis narkoba yang harus diwaspadai seluruh masyarakat.
Maka dari itu, dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) Tahun 2020 ini, Khofifah juga memperingatkan orangtua untuk lebih peduli dan hati-hati lantaran saat ini narkoba mengincar anak-anak. Di beberapa tempat ditemukan narkoba berbentuk jajanan anak-anak bahkan TK dan PAUD.
"Perlu kewaspadaan orangtua untuk selalu cek and ricek anaknya sedang dimana, bergaul dengan siapa, dan yang penting Komunikasi antara orangtua dan anak harus lebih dekat dan harmonis," ujarnya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Khofifah menyampaikan bahwa seseorang yang menyalahgunakan narkoba, banyak diantaranya disebabkan oleh masalah keluarga dan kurangnya perhatian orangtua.
"Situasi ini menjadi keprihatinan kita bersama. Dan keluarga adalah benteng utama menghindari pengalahgunaan narkoba," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News