SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Guna mempercepat penanganan Covid-19 di Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II, akan menyiapkan aplikasi sistem rujukan satu pintu atau one gate system.
Sistem ini juga diharapkan membantu mengurangi angka kematian pasien Covid-19 akibat terlambat dirujuk, atau kamar yang overload.
BACA JUGA:
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda 2024
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Jokowi Dikabarkan Batal Hadir Peringatan Otoda XXVIII di Surabaya
- Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
Salah satu poin penting dalam aplikasi ini, adalah adanya command center 24 jam yang dipusatkan di Rumah Sakit (RS) Darurat di Jl. Indrapura Surabaya. Petugas command center tersebut akan mengarahkan pasien Covid-19 ke RS-RS rujukan berdasarkan tingkat risikonya, serta mencarikan dan memastikan ketersediaan bed dan kamar bagi pasien.
“Ini menjadi bagian yang sangat penting, yakni pengintegrasian lewat one gate system. Kita berharap bahwa angka kasus Covid-19 yang muncul bisa kita mitigasi lebih komprehensif agar tingkat penyembuhan makin tinggi. Di saat yang sama, diharapkan angka kematian bisa kita turunkan semakin signifikan,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid 19 bersama 99 RS Rujukan se-Jatim di Lantai 8 Kantor Gubernur Jl. Pahlawan, Selasa (30/6).
Gubernur Khofifah mengatakan, penyiapan aplikasi tersebut sejalan dengan amanat Presiden RI, Joko Widodo saat berkunjung ke Jatim empat hari lalu. Presiden Jokowi meminta Pemprov Jatim harus dapat mengendalikan penanganan Covid-19 dalam dua minggu kedepan.
Presiden juga meminta Panglima Kogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus mengomandani RS Darurat Covid-19 di Surabaya.
“Sebelumnya, kami sudah memiliki sistem informasi, seperti update data real time hal-hal yang terjadi di RS, melalui gadget yang kami titipkan di tiap-tiap RS rujukan di Jatim. Update data tersebut akan diintegrasikan dengan sistem rujukan yang dikomandani Pangkogabwilhan II,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Panglima Kogabwilhan II, Marsdya TNI Imran Baidirus menjelaskan, cara kerja sistem rujukan satu pintu adalah masing-masing RS rujukan memiliki Person In Charge (PIC).