SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jawa Timur terus melakukan upaya untuk mempercepat penanganan virus Covid-19. Salah satu upayanya menerapkan kerja sama pentahelix dengan berbagai elemen strategis di Jatim.
Pentahelix ini merupakan kerja sama antar lini di masyarakat. Perguruan tinggi dan akademisi menjadi salah satu elemen pentahelix yang bisa diajak kerja sama untuk menangani Covid-19.
BACA JUGA:
- Viral Pertunangan Balita di Sampang, BKKBN Jatim Turun Tangan, Berikut Kisah Sebenarnya
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Rumah Peribadatan
- Adhy Karyono Apresiasi Peran PKK Turunkan Prevalensi Stunting di Jawa Timur
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
Sebagai wujud penerapannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Ketua Gugus Tugas Pusat Doni Monardo melakukan video conference dengan 58 Perguruan Tinggi Negeri/Swasta (PTN/PTS) se-Jatim. Video conference dilakukan di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengharapkan kerja sama pentahelix dengan keterlibatan PTN/PTS se-Jatim bisa membantu percepatan penanganan Covid-19 di Jatim. Sinergitas semacam ini menjadi bagian penting untuk bersama-sama melawan Covid-19.
“Koordinasi secara virtual ini akan menghasilkan signifikansi penanganan covid-19 di Jatim. Terima kasih kepada srmua pihak yang telah memberikan penguatan kepada masyarakat Jatim khususnya penguatan yang dilakukan Pak Menko PMK, Pak Menkes serta Kepala BNPB dengan membangun komitmen bersama 58 rektor PTN/ PTS,” kata Mantan Mensos itu dalam rilis yang diterima BANGSAONLINE, Senin (7/7/2020).
Sementara Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan, salah satu elemen kerjasama pentahelix yaitu PTN dan PTS. Karena itu dirinya ingin melakukan penguatan di salah satu elemen utama pentahelix yaitu perguruan tinggi dan akademisi
“Perlu penanganan yang lebih serius kasus covid 19 di Jatim. Kalau ditekan kasus di Jatim, maka secara nasional bisa ditekan secara signifikan. Mohon masukan dari PTN dan PTS se-Jatim untuk menangani Covid-19,” kata Menko PMK sambil menjelaskan pihaknya terus berupaya memberikan dukungan baik gugus tugas maupun kementerian untuk Jatim. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News