​Gelar Kenduri 100 Tumpeng, Cara Unik Warga Kediri Dukung Polisi Tuntaskan Kasus 'Bunga'

​Gelar Kenduri 100 Tumpeng, Cara Unik Warga Kediri Dukung Polisi Tuntaskan Kasus Suasana warga Dusun Kaliawen Timur saat menggelar kenduri 100 buah tumpeng. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Masyarakat Dusun Kaliawen Timur, Desa Ngino, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri menggelar doa bersama memohon keadilan hukum untuk Bunga (bukan nama sebenarnya), korban pelecehan seksual, Minggu (9/8) sore. Doa bersama itu disertai dengan kenduri 100 tumpeng yang diletakkan di pelepah pisang yang disebut lengkong itu, secara berjajar.

Acara itu dihadiri seluruh warga Dusun Kaliawen Timur yang berjumlah sekitar 600 orang. Dipandu oleh Gus Basori, Pengasuh Ponpes Roudlotul Ibaad, warga melantunkan doa-doa yang intinya memohon kepada Allah SWT, agar memudahkan semua urusan warga Dusun Kaliawen Timur, khususnya dan Kabupaten Kediri pada umumnya.

Lebih khusus lagi, mereka mendoakan pihak kepolisian yang menangangi kasus pelecehan terhadap Bunga (11), warga setempat, agar diberi kekuatan dan bisa segera menuntaskannya.

M. Karim Amrulloh, S.H., Kuasa Hukum korban menjelaskan bahwa acara kendurian dengan 100 tumpeng ini digelar sebagai rasa syukur warga Dusun Kaliawen Timur, sekaligus sebagai dukungan kepada pihak kepolisian agar segera menuntaskan penyidikan kasus dugaan pencabulan terhadap Bunga.

"Acara ini adalah tasyakuran, saya di sini diundang oleh warga. Intinya warga menyampaikan rasa syukur sekaligus mendukung pihak kepolisian dalam rangka melakukan proses penyidikan lebih lanjut, terhadap kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur," jelas Karim.

Menurutnya, dalam kasus ini sebenarnya kepolisian sudah melakukan proses penahanan kepada tersangka. Hanya, tersangka meminta tahanan luar.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO