MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Rekomendasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akhirnya jatuh pada pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Mojokerto, Pungkasiadi dan Titik Mas’udah, Sabtu (8/8/2020) lalu. Dengan turunnya rekom PKB ini, berarti rekom partai pada paslon tuntas. Artinya, semua partai telah mengeluarkan rekom ke paslon masing-masing.
Ini juga berarti bahwa pemilihan bupati-wakil bupati (Pilbup) Mojokerto dipastikan bakal diikuti tiga paslon. Yaitu, Ikfina Fahmawati-Muhammad Al-Barra (Ikbar), Yoko Priono-Choirunnisa (Yoni), dan Pungkasiadi-Titik Mas’udah (Puti).
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ungkap Kasus Pembunuhan
Pertarungan tiga paslon itu bakal seru. Sebab masing-masing paslon memiliki kekuatan sekaligus kelemahan sendiri-sendiri. Apalagi mereka sama-masa memiliki basis nahdliyin, terutama para cawabupnya. Praktis, mereka sama-sama berebut suara warga NU.
Pasangan Ikfina-Gus Barra atau Ikbar, misalnya, dikenal sebagai kader NU. Bahkan Gus Barra merupakan cucu salah satu kiai pendiri NU, KH Abdul Chalim. Tak aneh, jika Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto KH Abdul Adzim Alwi dan para kiai pengurus NU selalu hadir dalam acara sosialisasi yang digelar Ikbar. Gus Barra sendiri juga sering ke kantor PCNU memberikan sumbangan.
Baca Juga: KPU Mojokerto: Hasil Audit Dana Kampanye Pasangan Idola dan Mubarok Sama-sama Patuh
(Muhammad Al-Barra (Gus Bara) berbaju putih menyerahkan paket sembako secara simbolik kepada Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto KH Abdul Adzim Alwi (kanan) di Kantor PCNU Mojokerto Jawa Timur disaksikan Sobirin, Kamis (16/4/2020). foto: MA/BANGSAONLINE.com)
Gus Barra adalah putra Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. Kini Kiai Asep menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).
Kiai Asep juga pernah menjabat Ketua PCNU Kota Surabaya dan dikenal luas sebagai ulama besar dan kiai miliarder tapi dermawan.
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
Salah satu success story Kiai Asep adalah kiprahnya di bidang pendidikan. Kiai Asep adalah pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto. Kiai yang dikenal memiliki jaringan luas hingga luar negeri itu populer sebagai ulama yang piawai mengelola lembaga pendidikan. Kini, kiai yang fasih berbahasa Inggris dan Arab itu punya obsesi besar, yaitu mendirikan universitas Islam internasional sekaliber Universitas Al-Azhar di Mesir.
Kiai Asep memiliki sekitar 10 ribu santri, di antaranya tentu saja dari Kabupaten Mojokerto. Pusat pendidikan yang dikelola Kiai Asep berpusat di Pacet Mojoketo yang kini menjadi kawasan wisata pendidikan.
Kedermawanan Kiai Asep niscaya menjadi kekuatan tersendiri. Apalagi, masyarakat – terutama warga Mojokerto – sangat hafal watak Kiai Asep yang berjiwa sosial tinggi. Kiai Asep bahkan mengaku sudah memiliki platform bagaimana mengentas kemiskinan dan mengembangkan pendidikan sehingga semua rakyat Mojokerto tak ada yang putus sekolah. Bahkan bisa meneruskan ke perguruan tinggi.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
Selain mimpin Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kiai Asep juga memiliki lembaga pendidikan gratis yang muridnya mencapai ribuan. Yaitu Mts dan MA Unggulan Hikmatul Amanah di Bendunganjati Pacet Mojokerto. Ribuan siswa-siswi itu tidak hanya gratis SPP tapi juga trasportasinya. Mereka diantar jemput secara gratis, pulang-pergi. Bahkan mereka juga dapat makan gratis.
Pasangan Ikbar didukung Partai Nasdem (3 kursi), Demokrat (5 kursi), Hanura (2 kursi), PKS (4 kursi), PAN (2 kursi), dan Gerindra (3 kursi).
Pasangan Puti juga memiliki basis NU. Ipung - panggilan Pungkasiadi - yang kini menjabat Plt Bupati Mojokerto dikenal dekat dengan pengurus PCNU Mojokerto.
Baca Juga: Kunjungi Lokasi Banjir di Tempuran Mojokerto, Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus ke Warga
Begitu juga Titik Mas’udah. Bahkan Titik Mas'udah kini menjabat Bendahara Umum PP Fatayat NU. Titik juga adik kandung Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah yang juga petinggi PKB. Ida Fauziyah adalah mantan Ketua Umum PP Fatayat NU.
(Paslon Pungkasiadi dan Titik Mas'udah saat menerimaan rekom dari PKB di Kantor DPC PKB Kabupaten Mojokerto. (foto: SOFFAN/ BANGSAONLINE)
Baca Juga: Khofifah dan Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus kepada Korban Banjir di Mojokerto
Sabtu (4/7/2020) lalu Ida Fauziyah berkunjung ke kantor PCNU Mojokerto. Ia menyalurkan anggaran program pengembangan SDM dan pembangunan BLK (Balai Latihan Kerja) Komunitas untuk 10 pesantren dan paket kegiatan padat karya.
Ada juga paket Tugas Pembantuan kepada Disnaker Mojokerto, bantuan alat pencegahan Covid-19 untuk 26 pesantren, paket kegiatan Tenaga Kerja Mandiri, dan bantuan inkubasi bisnis kepada 250 wirausahawan yang ada di Mojokerto.
Pasangan Pungkasiadi-Titik Masudah ini diusung tiga partai. Yaitu PKB (10 kursi), PDIP (9 kursi), dan PBB (1 kursi).
Baca Juga: Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Fraksi PPP Gelar Reses
Sementara pasangan Yoko Priono-Choirunnisa atau Yoni juga punya basis NU. Choirunnisa adalah istri KH Syihabul Irfan Arif (Gus Irfan), mantan ketua PCNU Kabupaten Mojokerto.
(Bakal Calon Bupati Yoko Priyono menyampaikan sambutan usai menyerahkan formulir pendaftaran penjaringan di kantor DPC PPP Mojokerto. foto: ist)
Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah
Choirunnisa sangat populer di Mojokerto. Maklum, ia pernah menjabat Wakil Bupati Mojokerto pada 2010-2015. Yoko tampaknya sengaja menggandeng Choirunnisa karena tokoh perempuan ini memiliki basis massa NU. Kini, kabarnya Yoni bergerak secara door to door untuk mengail simpati publik.
Yoni diusung Partai Golkar (6 kursi) dan PPP (5 kursi).
Nah, melihat peta ini tampaknya suara warga NU Kabupaten Mojokerto dipastikan terpecah pada tiga paslon. Namun masing-masing paslon niscaya berbeda hasil raupan suaranya. Ada yang dominan dan ada yang minim.
Suara NU memang selalu menjadi rebutan setiap pilkada. Kapan pun, di manapun.
Siapa yang bakal unggul dan menang? Sayang hingga sekarang belum ada hasil survei yang dipublikasikan.
Kita tunggu saja 9 Desember 2020. (MMA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News