​Pasien Sembuh Tembus 20.016 Orang, Kontraksi Ekonomi dan PHK di Jatim Terendah di Pulau Jawa

​Pasien Sembuh Tembus 20.016 Orang, Kontraksi Ekonomi dan PHK di Jatim Terendah di Pulau Jawa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. foto: bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Upaya keras Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama jajarannya di Pemprov Jatim mulai menunjukkan hasil positif. Terutama untuk menyeiringkan penanganan pandemi sekaligus menjaga stabilitas ekonomi. Langkah itu menunjukkan progress yang cukup menggembirakan.

Per hari Jumat (14/8), pasien yang terkonfirmasi negatif atau sembuh kembali bertambah sebanyak 468 orang. Sehingga, total telah tembus sebanyak 20.016 orang atau setara 74,2%.

Persentase kesembuhan tersebut juga membuat Jatim mampu bertahan melebihi persentase kesembuhan nasional, bahkan internasional. Di mana, berdasarkan data di tingkat nasional mencapai 89.618 orang atau 66,3% dan kesembuhan di tingkat Internasional yakni 66,1%.

Apabila di urut kebelakang, dalam 37 hari terakhir Jatim telah mampu mencatatkan angka kesembuhan tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia selama 30 kali. Apalagi, jumlah pasien yang dirawat persentasenya juga lebih rendah dibanding tingkat nasional. Persentase pasien yang masih dirawat saat ini kurang dari seperlima kasus di , yakni 18,51%, sedangkan angka nasional masih 29,2%

"Alhamdulilah, kabar baik terus datang bagi masyarakat Jatim. Jumlah kesembuhan semakin bertambah. Bahkan, jumlah persentase kesembuhannya mampu melebihi nasional dan internasional. Dengan kerja keras dan dedikasi semua pihak kita optimis Jatim InsyaAllah akan bisa segera bangkit dan merdeka dari pandemi ," ungkap Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah ini di Gedung Grahadi, Surabaya, Sabtu (14/8).

"Dengan pencapaian yang baik ini, saya terus berharap Jatim bisa mempertahankan jumlah naiknya tren kesembuhan diikuti dengan turunnya kasus aktif yang masih dirawat dan kematian. Terima kasih sekali lagi pada tenaga kesehatan, TNI-Polri, serta para relawan dan masyarakat yang terus ikut kerja keras melawan di Jatim," pungkasnya.

Selain kesembuhan yang tembus 20 ribu orang, Mantan Mensos RI tersebut juga menjelaskan bahwa sebagai penyumbang ekonomi terbesar nomer dua di Pulau Jawa juga menunjukkan kontraksinya dalam kuartal II ini terendah di Pulau Jawa, yakni 5,9%. Di sisi lain, Realisasi Investasi di semester 1 ini tumbuh 59,2% Y o Y angka ini jauh lebih tinggi dari angka Nasional yang sebesar 1,8%. Selain itu, juga berhasil menekan angka di mana survei dari SMRC menunjukkan bahwa memiliki angka yang terendah di pulau Jawa, yakni hanya 4%.

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO