SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Belakangan viral video tentang Ketua PCNU Kota Surabaya KH. Achmad Muhibbin Zuhri bersama para pengurus PCNU yang bersorak gembira saat Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menyebut nama Eri Cahyadi sebagai calon Wali Kota Surabaya. Tak menunggu lama, video itu beredar di media sosial (medsos) dengan berbagai narasi.
Terkait hal itu, Ketua Lembaga Zakat Infak dan Sedekah NU (LAZISNU) Care Kota Surabaya, Yusub Hidayat meluruskan kesimpangsiuran terkait viralnya video tersebut.
Baca Juga: Lazisnu Surabaya Jadi Perantara Kebaikan
"Setelah saya tabayun, ada kronologis dan penjelasan yang tersampaikan secara visual bisa disalahartikan oleh publik tentang kejadian tersebut, sehingga ada beberapa pointers utama penjelasan LAZISNU Surabaya," jelas Ketua LAZISNU Care Surabaya, Yusub Hidayat kepada wartawan, Kamis (3/9).
Pertama, bahwa kegiatan di Kantor PCNU Kota Surabaya pada saat jelang pembacaan rekom PDI Perjuangan bukanlah kegiatan 'Nobar', akan tetapi kegiatan keorganisasian PCNU Kota Surabaya yang sudah direncanakan sejak lama. Kegiatan tersebut adalah penyerahan pengelolaan Masjid Baiturrozak dari PT. Citaland kepada PCNU Kota Surabaya untuk dikelola secara baik dengan standar amaliyah ubudiyah Aswaja.
Hadir dalam acara tersebut, yang menyerahkan secara simbolis adalah Nada dari City Management Citraland Estate bersama 5 orang staf.
Baca Juga: Peringati Hari Santri 2024, PCNU Surabaya Adakan Lomba dan Pengobatan Gratis di Tugu Pahlawan
"Penyerahan dilakukan langsung oleh Ibu Nada kepada Ketua PCNU Kota Surabaya KH. Muhibbin Zuhri didampingi oleh sebagian pengurus harian PCNU Kota Surabaya. Turut menyaksikan 2 MWC, yaitu MWC NU Lakarsantri dan MWC NU Sambikerep, serta sebagian formatur Masjid Baiturrozak dari unsur masyarakat sekitar masjid. Sehingga tidak benar bahwa kegiatan di PCNU Kota Surabaya adalah kegiatan nobar politik, tapi kegiatan terencana keorganisasian," jelas alumni Undar Jombang ini.
Tentang reaksi sorak jajaran PCNU Kota Surabaya saat mendengar nama Eri Cahyadi sebagai calon wali kota yang juga terekam dalam video viral tersebut, Yusub menilai hal itu reaksi spontan yang masuk dalam ranah kewajaran.
"PCNU Kota Surabaya memberikan sorak apresiasi terhadap PDI Perjuangan yang memberikan rekomendasi kepada salah satu kader terbaik NU untuk menjadi Cawali," jelas Yusub.
Baca Juga: PCNU Surabaya Salurkan Ribuan Paket Daging Kurban
Selain itu, lanjutnya, reaksi sorak tersebut juga tidak bisa dimaknai sekilas, bahwa itu menjadi keputusan organisasi PCNU Kota Surabaya mendukung Eri Cahyadi dalam Pilwali Surabaya 9 Desember mendatang.
"NU tetap dalam kerangka mendukung proses pemilihan wali kota sebagai sarana pembelajaran demokrasi kepada Nahdliyin se-Surabaya. Tapi, NU secara organisasi netral dan tidak berpolitik praktis," pungkas Yusub Hidayat. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News