Konsolidasi dengan KSAD-Wakapolri, Gubernur Jatim Tekan Virus Corona-Percepat Pemulihan Ekonomi

Konsolidasi dengan KSAD-Wakapolri, Gubernur Jatim Tekan Virus Corona-Percepat Pemulihan Ekonomi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat sambutan dalam acara konsolidasi bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Wakapolri Komjen Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono, M.Si, Kamis (3/9/2020). foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memperkuat konsolidasi guna menekan penyebaran Virus Corona dan pemulihan di Jatim.

Terbaru, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Wakapolri Komjen Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono, M. Si selalu Wakil Ketua I dan II Pelaksana Komite Penanganan dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berkunjung ke Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

Kehadiran keduanya di Grahadi diterima langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak. Turut hadir dalam acara ini Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, para perwira tinggi dari Markas Besar TNI AD, Markas Besar Polri, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, serta Sekdaprov Jatim.

Khofifah mengatakan, kedatangan KASAD dan Wakapolri ini untuk memperkuat konsolidasi dan keberseiringan dalam pengendalian serta pemulihan di Jatim.

“Kehadiran Bapak KASAD dan Wakapolri ke Jatim ini memberikan penguatan bagi seluruh elemen di Jatim dalam penanganan mulai dari ketersediaan alat kesehatan, tenaga medis serta pencegahan agar masyarakat siap menggunakan masker serta ikut dalam proses saling meng - edukasi. Harapan kita semua ini juga bisa mendorong kontraksi berubah menjadi positif sebagai indikator percepatan pemulihan saat pandemi covid-19 di Jatim,” ungkap Gubernur Khofifah dalam rilis yang diterima BANGSAONLINE.com, Jumat (4/9/2020).

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Di hadapan KASAD dan Wakapolri, Khofifah mengatakan bahwa per (2/9), jumlah kesembuhan di Jatim mencapai 26.777 orang atau 78,13 persen. Angka ini merupakan prosentase kesembuhan tertinggi di Pulau Jawa dan lebih tinggi dari nasional yang mencapai 71,9 persen.

Tidak hanya itu, berdasarkan hasil survei Indopol pada tanggal 23-28 Juli 2020, mayoritas masyarakat Jatim atau sebanyak 75 persen warga mengapresiasi kinerja Pemprov dalam menangani . Mereka mengaku terkesan dengan pesan terkait kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

“Ini menjadi pemacu kita untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat terutama dalam penanganan . Tentu kami akan terus berikhtiar meningkatkan dan memperbaiki. Harapan kami semua pasien bisa terlayani dengan baik dan meminimalkan angka kematian,” imbuhnya.

Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

Sedangkan dalam pemulihan di Jatim, Khofifah mengatakan ada beberapa strategi yang dilakukan . Diantaranya dengan penyelarasan program antar stakeholder (rembug nyekrup) seperti sektor pariwisata, perhubungan dan kreatif.

Kemudian program Jaring Pengaman Sosial/JPS untuk menjaga daya beli masyarakat di era pandemi, serta kebijakan insentif Gubernur seperti pembebasan denda keterlambatan pembayaran pajak kendaraan bermotor.

“Kami juga terus menggerakkan kembali sektor-sektor seperti pariwisata, industri dan perdagangan, investasi, penguatan ketahanan pangan, serta pemulihan sektor UMKM. Apalagi Jawa Timur adalah penyumbang peran terbesar kedua di Indonesia dengan kontribusi sebesar 14,60 persen,” paparnya.

Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia

Sementara itu KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan bahwa kunjungan ini juga dilakukan ke beberapa provinsi lain untuk mendapatkan masukan terkait penanganan di berbagai daerah.

“Kami selaku Wakil Ketua I Pelaksana Komite Penanganan dan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Pak Wakapolri sebagai Wakil Ketua II menyempatkan diri ke Jatim karena provinsi ini merupakan provinsi besar dan tentunya punya variabel berbeda dalam penanganan ,” katanya.

Sedangkan Wakapolri Komjen Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono, M. Si mengingatkan kembali pentingnya penggunaan masker sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran . Selain itu, dirinya mengingatkan pentingnya penegakan disiplin berbasis komunitas.

Baca Juga: Pembahasan Raperda APBD TA 2025 di DPRD Provinsi, Pj Gubernur Jatim: Siap Akselarsi Peningkatan PAD

“Mari kita mengkampanyekan penggunaan masker, masker ini sekarang menjadi gaya hidup baru. Kemudian disini ada Kampung Tangguh Semeru. Ke depan kami minta Kapolda dan Pangdam setelah ada kampung tangguh ada penegakan disiplin berbasis komunitas yang mengedepankan pencegahan,” jelasnya.(tim) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'SNG Cargo: Warna Baru Industri Logistik di Indonesia':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO