LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - SMA Negeri 1 Lamongan terus berupaya menyiapkan generasi unggul, cerdas, sehat, terampil, dan berkarakter dalam menghadapi abad ke-21. Persiapan ini tidak hanya di bidang akademik saja, sekolah sudah mempersiapkan pembinaan dan ekstra untuk memudahkan siswa dalam meraih cita-cita dan masa depannya tersebut.
Kepala SMAN 1 Lamongan, Dr. Sofyan Hadi, M.Pd., menjelaskan bahwa lembaga pendidikan sudah seharusnya menjadi solusi siswa dalam mempersiapkan masa depannya. Karena siswa dituntut untuk meraih ilmu setinggi-tingginya.
BACA JUGA:
- Siswa TK Lathifiyah 4 Lamongan Juara 1 MHQ Pentas PAI Provinsi Jatim 2021
- 358 Murid SMAN 2 Lamongan Lolos PTN, Kasek Muki: Kami Terapkan Bimbel Sesuai Kebutuhan Siswa
- Dukung PTM, TNI Lamongan Proaktif Gelar Vaksinasi Pelajar
- Raih Medali Emas Internasional, Lilin Aromaterapi Milik Siswa SMPN 2 Lamongan Siap Dipatenkan Bupati
Menurutnya, ilmu itu bukan akademik saja, tapi sosial, agama, berdemokrasi, serta menerima pendapat orang lain, sehingga ke depan mereka bisa menjadi anak cerdas, terampil, berakhlak, dan tetap mengutamakan pendidikan spiritualnya.
“Anak-anak ini generasi emas, sehingga kita siapkan bekalnya agar bisa menjadi pribadi yang terbuka dan berintegritas,” ujarnya, Kamis (10/9/2020) siang.
Dijelaskan Sofyan Hadi, empat pilar yang menjadi landasan dalam mendidik siswa-siswi, antara lain latihan berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi, dan berkomunikasi. Menurut dia, ketika siswa memiliki kemampuan keempatnya, maka jalan dalam meraih cita-cita semakin mudah.
Sebab, lanjutnya, sekolah terus memfasilitasi anak dalam mempersiapkan cita-citanya lebih awal. Selain memberikan materi akademik sesuai dengan kurikulum yang ada, sekolah juga membuka banyak pembinaan dan ekstra untuk menunjang prestasi siswa, sehingga siswa bisa mempersiapkan diri sedini mungkin dalam meraih cita-cita dan menata masa depannya.
“Kita siapkan kegiatan sesuai kebutuhan siswa. Bukan hanya untuk mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, tapi juga persiapan mematangkan keahlian agar mereka siap dengan tantangan kerja,” terangnya.
Ia menjelaskan, pendampingan yang diberikan sekolah kepada siswa-siswi yang tidak berencana melanjutkan ke jenjang perkuliahan, di antaranya dengan membekali keterampilan membuat produk, memasarkan secara online, serta pembukuan untuk me-manage biaya produksi dan mempertimbangkan keuntungan.
"Contohnya produk olahan lele yang sekarang pasarnya sudah tembus Malaysia dan Singapura. Pembinaan bukan hanya kuliner, ada tata boga, tata busana, dan rias. Peminatnya sekitar 12 persen dari siswa SMA Negeri 1 Lamongan," jelasnya.