​55 Laporan dari Laman JAGA Bansos KPK Bukan Soal Penyimpangan

​55 Laporan dari Laman JAGA Bansos KPK Bukan Soal Penyimpangan Kepala Inspektorat Kota Surabaya, Rachmad Basari. (foto: ist).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - melalui Inspektorat menerima 55 laporan atau pengaduan terkait bantuan sosial (bansos) warga terdampak Covid-19. Laporan yang diterima dari laman aplikasi JAGA milik (Komisi Pemberantasan Korupsi) tersebut bukan terkait dengan penyimpangan, namun rata-rata karena belum menerima bantuan.

Kepala Inspektorat Kota Surabaya, Rachmad Basari mengatakan, dari jumlah itu, 40 laporan sudah selesai ditindaklanjuti dan 1 kasus lagi dalam proses. Sedangkan untuk 14 laporan lainnya, setelah ditindaklanjuti oleh pemkot belum ada respons lagi dari pelapor.

"Jadi, total pengaduan masuk ke per hari ini ada 55. Dari total tersebut, 15 status selesai dan 1 dalam proses ditindaklanjuti. Sedangkan 14 laporan, belum ada respons dari pelapor (status dari )," kata Basari di kantornya, Jumat (11/9/2020).

Basari kembali memastikan bahwa hingga hari ini ada 55 laporan yang diterima oleh , bukan 59 laporan seperti yang dikutip oleh beberapa media. Artinya, laporan yang telah masuk di sistem hingga saat ini ada 55 laporan.

"Kita lihat di login-nya pemkot 4 laporan itu belum masuk. Berarti oleh itu belum diteruskan ke pemkot karena masih perlu diverifikasi. Kan laporan itu harus diverifikasi dahulu oleh sebelum diteruskan ke pemerintah kota atau kabupaten untuk ditindaklanjuti," terangnya.

Laman atau aplikasi JAGA milik ini bertujuan untuk menampung keluhan masyarakat tentang penyaluran bansos di lapangan. Laporan masyarakat yang masuk ke JAGA bansos, selanjutnya akan disampaikan kepada pemerintah kota/kabupaten atau provinsi terkait untuk ditindaklanjuti.

Lihat juga video 'Resmi Dipecat! Novel Baswedan dkk Letakkan Kartu Identitas KPK':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO