SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Satu lagi program unggulan Pemrov Jawa Timur terealisasi. Program ini ditandai dengan persemian Gedung SMK Boarding School Nasyrul Ulum yang berlokasi di Desa Aengdake, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep Madura. Peresmian itu dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (29/9/2020).
Gedung SMK Nasyrul Ulum ini merupakan ejawantah dari salah satu Bhakti dalam Nawa Bhakti Satya Pemprov Jatim, yakni Jatim Cerdas, dengan nama Program PESAN AMAN (Pesantren Pengasuhan Anak Masa Depan).
BACA JUGA:
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Rumah Peribadatan
- Adhy Karyono Apresiasi Peran PKK Turunkan Prevalensi Stunting di Jawa Timur
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
- Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
Program ini merupakan program pengasuhan yang menyasar anak-anak dari keluarga petani dan nelayan kurang mampu serta yatim piatu yang selama ini tidak bisa mengakses pendidikan berkualitas, bahkan tidak mendapatkan pengasuhan yang komprehensif. Program ini mengkolaborasikan antara pendidikan formal dengan pesantren yang siap memberi pengasuhan di Jawa Timur.
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa pesantren yang ditunjuk sebagai pesantren pengasuh menerapkan program pengasuhan sedemikian rupa sehingga anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang baik dengan kualitas moral keagamaan yang terjaga.
“Pemilihan Pesantren Nasyrul Ulum Sumenep sebagai pilot project program Pesan Aman ini dengan pertimbangan di wilayah ini cukup banyak anak-anak yang membutuhkan pendidikan yang lebih layak sekaligus membutuhkan kepengasuhan yang lebih intensif. Dan tentu saja kepengasuhan yang berbasis pesantren ini sudah terbukti sangat efektif untuk mendidik dan mengembangkan tidak sekedar ilmu pengetahuan dan teknologi tapi juga akhlak dan keagamaan anak-anak,” kata Gubernur Khofifah.
Orang nomor satu di Jawa Timur ini juga menegaskan bahwa program ini akan terus dikembangkan di tahun-tahun yang akan datang pada daerah-daerah lain yang membutuhkan di Jawa Timur, sehingga tidak ada lagi anak-anak di Jawa Timur yang tidak mendapatkan pendidikan dan kepengasuhan yang layak.