MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo, M.Si., Kamis siang (1/10/2020), memimpin langsung rapat kesiapan pengamanan Pilkada Tahun 2020 di Mapolres Mojokerto, Jalan Raya Gajah Mada Nomor 99, Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Selain dihadiri Pejabat Utama Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, rapat kesiapan pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2020 ini juga dihadiri oleh Kapolres Mojokerto, Kapolres Mojokerto Kota, serta jajaran pejabat utama Polres Mojokerto Kota/Kabupaten.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Dalam arahannya, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo, M.Si mengatakan bahwa pelaksanaan pilkada serentak di 19 kabupaten/kota di Jatim ini berbeda dengan pilkada pada tahun-tahun sebelumnya.
"Pelaksanaan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 ini perlu disiapkan pengamanannya. Selain itu, pilkada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena saat ini dalam pandemi covid-19," kata Brigjen Pol Slamet Hadi saat memberikan arahan kesiapan pengamanan pilkada, Kamis (1/10/2020) siang.
Selain itu, di dalam tahapan pilkada hingga pada hari pencoblosan 9 Desember 2020, anggota Polri diminta untuk menjaga netralitas dan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon wali kota/bupati. Serta dilarang memberikan dukungan politik dan keberpihakan dalam bentuk apapun. Apalagi menjadi pengurus atau tim sukses.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"Saya meminta agar anggota Polri menjaga netralitas di Pilkada Tahun 2020. Dan jangan sampai ada yang menjadi pengurus atau tim sukses paslon," tambahnya.
"Dalam kegiatan apapun di dalam pilkada, mulai dari tahapan pilkada maupun kampanye tetap menjaga protokol kesehatan. Mengingat sampai saat ini masih di masa pandemi covid-19. Semua harus mematuhi protokol kesehatan, karena kita masih di masa pandemi Covid-19," pungkasnya.
Perlu diketahui, pilkada tahun ini bersamaan dengan pandemi Covid-19, di mana sampai saat ini Provinsi Jawa Timur masih menduduki peringkat ke-2 di Indonesia penyebarannya. Sedangkan Kabupaten Mojokerto dalam penyebaran covid-19 menduduki peringkat ke-14 di Jatim. (ana/ian)
Baca Juga: Bawaslu Kota Batu Catat Ada 7 Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News