​Kanang: Trauma PKI Jangan Dipakai Mendiskreditkan Orang atau Golongan

​Kanang: Trauma PKI Jangan Dipakai Mendiskreditkan Orang atau Golongan Bupati Ngawi, Budi Sulistyono

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Hari tahun ini di Kabupaten Ngawi diperingati tidak seperti biasanya. Pemkab Ngawi turut serta mengikuti peringatan Hari yang digelar secara serentak seluruh Indonesia secara virtual.

Peringatan dilakukan dalam waktu singkat, akan tetapi tidak mengurangi dari makna peringatan . Peringatan yang digelar di Pendopo Wedya Graha Pemkab Ngawi dilakukan dengan tetap menggunakan protokol kesehatan ketat.

Usai memimpin dan mengikuti peringatan , Budi Sulistyono Bupati Ngawi pada awak media menjelaskan, peringatan kali ini memang beda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Meskipun peringatan dilakukan secara virtual dan singkat tetap tidak mengurangi dari makna peringatan," jelas Bupati Ngawi, Budi Sulistyono pada awak media.

Dalam kesempatan ini Kanang mengatakan, jika pihaknya menyakini merebaknya isu yang akan bangkit kembali tidak akan terjadi. Menurut dia, masyarakat telah trauma dengan . Namun, ketraumaan tersebut sering kali dijadikan senjata untuk memecah belah oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab.

"Masyarakat kita sebenarnya sudah trauma lalu dengan ketraumaan tersebut dijadikan alat untuk mendeskredikan orang maupun golongan," terangnya.

Dengan peringatan kesaktian Pancasila yang selalu digelar setiap tahun sudah menunjukkan bahwa paham-paham yang akan mengganti Pancasila tidak mudah dilakukan. Selain itu, juga Pancasila yang merupakan dasar dari bangsa Indonesia telah terbukti merekatkan bangsa ini.

"Karena kita memiliki Pancasila bangsa yang terdiri dari berbagai suku, agama, budaya dan bahasa ini dapat bersatu," pungkasnya.(nal/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO