KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau Kampung Wisata Tenun Ikat di Bandar Kidul, Kota Kediri, Sabtu (3/10). Tenun ikat merupakan salah satu kekayaan budaya lokal yang harus terus dilestarikan.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Kofifah juga berdialog dengan Pengrajin Tenun Ikat dan Netizen Kediri Instafest.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Mantan Mensos RI ini mengatakan, tradisi menenun di Bandar Kidul, Kota Kediri sudah dilakukan secara turun-temurun. Menenun sudah menjadi bagian dari tradisi yang diwariskan dari budaya seluruh warga yang ada di sini, sehingga regenerasinya bisa berjalan dengan baik.
Pemilik tenun ikat ini, tutur Khofifah, mengajak anak muda untuk mencintai tradisi menenun. Dengan demikian, anak muda akan menjadi bagian yang bisa melestarikan tradisi tenun. Proses hulu hilirnya berjalan dengan baik seperti pemintalan benang, mengikat.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Menurut Khofifah, keberseiringan antara gerakan ekonomi UMKM melalui tenun di sini dengan protokol kesehatan menjadi contoh yang bagus.
“Ini merupakan sesuatu yang menjadi referensi para millenial lestarikan budaya menenun, karena mereka yang menenun anak-anak muda. Ini sebuah ketelatenan yang harus dibangun oleh para penenun. Dan anak-anak muda di sini regenerasinya berjalan dengan baik. Harapannya, ekonominya gerak, protokol kesehatan terjaga,” kata orang nomor satu di Jatim ini.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga mengapresiasi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang mendorong masyarakat terutama ASN Kota Kediri menggunakan masker tenun.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
“Ini keren sekali. Tenun Ikat Kota Kediri akan menjadi icon baru bagi seragam di berbagai perkantoran dan sekolah sehingga tumbuh kembang tradisi tenun akan ketemu desain yang terus ter-update,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga menjelaskan, Pemprov Jatim memiliki Millenial Job Center (MJC). MJC itu menyiapkan para millenial yang punya talent. Misalkan designer web, fografer, kameramen, dan sebagainya.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
“Pemprov Jatim juga punya program MJC (Millenial Job Center). Kita punya beberapa format desain program berbasis Bakorwil. MJC kita tempatkan di Bakorwil seperti di Madiun, Malang, Pamekasan, Jember, dan Bojonegoro,” jelasnya.
Dikatakan, untuk menunjang MJC ini, telah disiapkan command center dan co-working space yang baik. Tujuannya agar para millenial bisa berinteraksi dan tanpa dikenakan biaya.
Turut hadir meninjau Kampung Wisata Tenun Ikat di antaranya Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar beserta Ketua Dekranasda Kota Kediri, Kepala Perwakilan BI Jatim Difi A. Johansyah, Kepala Kanreg OJK Jatim Bambang Mukti Riyadi, Dirut Bank Jatim Busrul Iman, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim. (tim)
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News