​Pilbup Blitar 2020, Kapolres: Ini Bumi Para Raja, Jangan Dikotori dengan Konflik

​Pilbup Blitar 2020, Kapolres: Ini Bumi Para Raja, Jangan Dikotori dengan Konflik Deklarasi damai tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menolak aksi anarkisme, kekerasan, dan teror dalam Pilbup Blitar 2020.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Blitar 2020 diprediksi bakal rawan terjadi konflik. Hal ini karena Kabupaten Blitar hanya memiliki dua pasangan calon kepala daerah (head to head). Kondisi ini biasanya membuat fanatisme pendukung lebih tinggi dibandingkan daerah yang memiliki paslon lebih dari dua. Sedangkan fanatisme yang tinggi ini menyebabkan menyebabkan masyarakat lebih mudah tersulut jika terjadi konflik.

Hal ini diantisipasi jajaran kepolisian setempat dengan menggelar deklarasi damai tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menolak aksi anarkisme, kekerasan, dan teror dalam Pilbup Blitar 2020. Deklarasi damai ini digelar di Mapolres Blitar, Jumat (16/10/2020).

"Kami tidak ingin Kabupaten Blitar dikotori oleh ulah oknum tak bertanggung jawab yang menciptakan konflik dalam Pilkada serentak nanti. Untuk itu, kami mengundang pihak-pihak yang kami rasa cukup berpengaruh untuk melakukan deklarasi. Apalagi seperti kita ketahui, Kabupaten Blitar juga dikenal sebagai Bhumi Laya Ika Tantra Adhi Raja atau bumi persemayaman raja-raja besar pendiri bangsa. Jangan kotori tanah raja-raja ini dengan konflik," ujar Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya.

Dia menegaskan pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan tim sukses kedua paslon Bupati dan Wakil Bupati Blitar agar tidak melakukan kecurangan dalam bentuk apapun. Utamanya perbuatan-perbuatan yang berpotensi menimbulkan konflik.

"Jangan melakukan tindakan curang dalam bentuk apapun, apalagi yang berpotensi menimbulkan konflik. Baik paslon nomor urut satu maupun paslon nomor urut dua. Kita tegas," imbuhnya.

Pada Pilbup Blitar 2020 hanya ada dua paslon Bupati dan Wakil Bupati. Mereka siap bertarung secara head to head pada 9 Desember mendatang. Kedua paslon adalah kubu petahana Rijanto-Marhaenis yang diusung PDIP, Demokrat, Nasdem, Golkar, Gerindra, dan PPP. Sedangkan penantangnya adalah pengusaha wanita Rini Syarifah atau Mak Rini-Makdhe Rahmat yang diusung PKB, PAN, dan PKS. (ina/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO