Terjaring Operasi Zebra Semeru di Sidoarjo, 60 Pelanggar Jalani Hipnoterapi​

Terjaring Operasi Zebra Semeru di Sidoarjo, 60 Pelanggar Jalani Hipnoterapi​ Para pelanggar saat sedang menjalani hipnoterapi. (foto: ist)

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Operasi Zebra Semeru 2020 di seluruh Jawa Timur mulai digelar hari ini. Semua yang terjaring razia akan dilakukan penindakan sesuai dengan pelanggarannya. Namun selain penindakan, di Sidoarjo para pelanggar diberikan hipnoterapi.

Kasatlantas Polresta Sidoarjo, Kompol Eko Iskandar mengatakan bahwa di wilayah Sidoarjo secara serentak digelar mulai hari ini. Semua pelanggar akan diberikan penindakan sesuai dengan pelanggarannya.

Baca Juga: Polisi di Sidoarjo Kawal Distribusi Logistik Pilkada 2024 Melalui Jalur Laut

"Selain itu juga diberikan hipnoterapi kepada para pelanggar yang terjaring razia," kata Eko kepada wartawan di lokasi razia, Senin (26/10/2020).

Eko menambahkan, karena saat ini musim pandemi Covid-19, maka dalam razia ini yang dikedepankan adalah kegiatan promotif dan preventif yang mana penindakan itu hanya 20 persen. Oleh karena itu, untuk menanamkan kesadaran berlalu lintas dan mematuhi protokol kesehatan agar terpatri dan tertanam di alam bawah sadar sampai dengan kehidupan sehari-hari, maka pihaknya memberikan hipnoterapi tersebut.

"Ada sekitar 60 pelanggar yang dihipnoterapi, dengan kegiatan ini semoga mereka segera sadar untuk mematuhi aturan berlalu lintas," tambah Eko.

Baca Juga: Beraksi 2 Kali, Pelaku Curanmor Asal Kediri Dibekuk

Di tempat yang sama, Dr. Ketut Abid Halimi, Pakar Hipnoterapi mengatakan bahwa tujuannya biar masyarakat itu punya kesadaran, bukan karena takut polisi, dan agar kesadaran itu muncul dari dirinya sendiri maka harus dilakukan hipnoterapi.

"Untuk mendiagnosis diri mereka agar lebih taat bukan karena takut polisi, namun mereka akan sadar karena diri sendiri. Kegiatan ini baru pertama kali yang dilakukan oleh polisi," kata Ketut.

Sementara itu, salah satu pelanggar, Andy (39) mengatakan bahwa dirinya terjaring razia zebra karena tidak memiliki SIM. Ia mengaku setelah mengikuti hipnoterapi ini dirinya sadar, dan selanjutnya akan mengurus SIM.

Baca Juga: Dukung Asta Cita Presiden, Polresta Sidoarjo Ungkap Kasus Judol Periode Oktober-November 2024

"Baru sadar Mas kalau selama ini saya tidak memiliki SIM. Secepatnya saya akan mengurusnya agar tidak terjaring razia," kata Andy. (cat/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO