KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Penundaan kompetisi yang terjadi berulang kali, membuat Persik Kediri khawatir dengan nasib Liga 1. Karenanya, Manajemen Macan Putih mempertanyakan komitmen operator liga dalam menyelenggarakan kompetisi. Terutama soal jaminan kepastian liga bisa bergulir kembali awal tahun depan.
Menurut Presiden Klub Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih, PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum bisa memberikan jaminan kompetisi bakal berjalan lagi awal 2021. Hal itu seperti tertuang dalam surat yang dikirimkan kepada klub pada Senin (2/11/2020) lalu.
BACA JUGA:
- Dhito Berharap Jalinan Kolaborasi Persik dan SKASports Bakal Beri Dampak Positif di Komersial
- Gelar Nobar Kontra Persija, Dhito Berharap Persik Bisa Terobos Championship Series
- Sempat Unggul Lebih Dulu, Persebaya Keok dari Borneo FC Usai Kebobolan 2 Gol di Injury Time
- Petrokimia Gresik Sponsorship Gresik United di Liga 2 Musim 2023-2024
"Surat bernomor 394/LIB-KOM/XI/2020 itu berisi 8 poin keputusan. Kami masih menilai beberapa poin belum bisa memberikan kepastian kelanjutan kompetisi," ujar Hakim, Kamis (5/11//2020).
Memang, lanjut Hakim, PT LIB telah memutuskan kompetisi musim ini akan berubah titel menjadi Liga 1 2020/2021. Kompetisi tersebut dijadwalkan dimulai pada Februari-Juli 2021. Hanya saja, ada sejumlah poin yang masih mengganjal.
Salah satunya, menurut Hakim adalah pemberian hak komersial klub. Di poin 6 disebutkan, setiap klub akan menerima hak komersial bulan Oktober 2020 sampai Januari 2021 sebesar 25 persen dari nilai yang seharusnya. Pencairannya direncanakan setiap bulan. Namun, pembayarannya akan dilakukan saat kompetisi berjalan.
"Seharusnya hak komersial di bulan tersebut diberikan sebelum kompetisi. Jika tidak, itu menunjukkan PT LIB belum bisa memberikan jaminan kompetisi berjalan sesuai jadwal," tandasnya.