SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kepala sekolah (Kasek) SMA Negeri 1 Batuan Sumenep, Moh. Saleh memberhentikan dua orang siswi. Dua siswi itu dikembalikan kepada wali muridnya.
Dua siswi itu bernama Aklus Fefti T dan Maulina Nabila, Kelas XI MIPA 2. Mereka dikembalikan kepada para orang tuanya sesuai dengan surat No. 421.3/177/001.6.31.5/2020, perihal: Pengembalian Siswa.
BACA JUGA:
- Ditanya Anggaran Rp100 Juta untuk Revitalisasi Lapangan MAN Sumenep, ini Jawaban Kepala Kemenag
- Sudah Dianggarkan Rp100 Juta, Pengadaan Kanopi di Lapangan Basket MAN Sumenep Diduga Fiktif
- Soal Pungli, Disdik Sumenep Anggap Selesai, Inspektorat Pastikan Kasusnya Lanjut Terus
- Disdik Sumenep Sudah Mediasi Kasus Pungli Oknum Pengawas SD, Inspektorat Bantah Beri Perintah
Maulina Nabila, saat dikunjungi BANGSAONLINE.com di kediamanya Perumahan Bangkal, hanya menangis sesenggukan. Ia tak mau menjawab pertanyaan BANGSAONLINE.com karena masih syok. Ia tidak terima diberhentikan tanpa alasan jelas.
Dua siswa itu menanggung penderitaan diduga karena kesalahan orang tuanya. Pihak sekolah menganggap dua orang tunya mencemarkan nama baik sekolah.
Namun, Agus Efendi, ayah Aklus Fefti mengaku tidak terima anaknya diberhentikan dan dikembalikan kepadanya secara sepihak.
“Terus terang pak, kami tidak terima anak kami dikembalikan atau diberhentikan dari sekolah. Lebih-lebih kesalahan itu bukan dari anak kami, melainkan hanya tuduhan fitnah kepada orang tua yang beredar di masyarakat,” jelas Agus Efendi kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (11/11/20)