SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Provinsi Jawa Timur menjadi TKSK terbaik tingkat nasional. Predikat itu didapat setelah meraih juara pertama dalam lomba pilar-pilar kesejahteraan sosial tahun 2020.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara pada acara puncak malam penganugerahan penghargaan Padma Mitra Awards di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta.
BACA JUGA:
- KPK Tetapkan Gus Muhdlor Jadi Tersangka, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum
- Khofifah Beberkan Langkah Jitu agar Calon Dokter Spesialis Terhindar dari Depresi
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Posko Siaga Musim Lebaran BPBD Jatim Berakhir Pukul 24.00 WIB Hari ini
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih TKSK Jatim. Menurut Khofifah, penghargaan ini membuktikan dedikasi dan totalitas para TKSK di Jawa Timur.
"Alhamdulillah, penghargaan ini adalah wujud pengakuan dari pemerintah pusat terhadap pilar-pilar sosial yang ada di Jawa Timur, terutama TKSK. Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap capaian prestasi ini," tutur Gubernur Khofifah saat memberi sambutan pada Rakor TKSK dan Peningkatan Kapasitas SDM Program Keluarga Harapan 2020 Dinsos Jatim, di Hotel Novotel Samator Surabaya, Rabu (18/11/2020) malam.
Gubernur Khofifah juga mengapresiasi peran pilar-pilar sosial selama masa pandemi Covid-19. Mantan Menteri Sosial RI ini menjelaskan bahwa pilar-pilar sosial itu terdiri dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Program Keluarga harapan (PKH), Tagana, dan Pendamping Lansia yang bersentuhan langsung dengan masyarakat terdampak Covid-19.
Khofifah berharap agar pilar sosial terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai upaya pencegahan Covid-19 dengan menerapkan disiplin pola hidup sehat.
"Selama lebih 7 bulan ini para pilar-pilar sosial di Jatim juga ikut berjuang menekan penyebaran Covid-19. Mereka ini bagian dari ujung tombak, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujar gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.