Bupati Fadeli Beri Bantuan Pembudidaya Ikan Lele di Sukorame Lamongan

Bupati Fadeli Beri Bantuan Pembudidaya Ikan Lele di Sukorame Lamongan Fadeli saat memberi makan lele-lele milik salah satu pembudidaya lele di sukorame. (Haris/BangsaOnline)

LAMONGAN (BangsaOnline) - Bagi rumah tangga di pedesaan, uang senilai Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu cukup berharga untuk setidaknya bisa memenuhi kebutuhan dapur.

Dengan budidaya ikan lele bermediakan terpal, 36 warga Kecamatan Sukorame penerima bantuan Program Gemerlap bisa meraup penghasilan tambahan hingga Rp 300 ribu setiap kali panen. Program akronim dari Gerakan Membangun Ekonomi Masyarakat Lamongan Berbasis Pedesan itu sendiri menyasar warga pedesaan yang memiliki potensi dan sumber daya untuk bisa terus berkembang.

Tidak besar memang, uang senilai Rp 300 ribu itu merupakan hasil bersih keuntungan dari panen ikan lele terpal setiap tiga bulan sekali. Namun bagi warga pedesaan, uang sejumlah itu sudah lebih dari cukup untuk setidaknya mengurangi pengeluaran kebutuhan dapur keluarga.

Seperti dituturkan Tawi, salah satu pembubidaya ikan lele dari Kelompok Ternak Fajar Indah Desa Wedoro Kecamatan Sukorame, dari dua kolam terpal di belakang rumahnya, dia bisa memberikan uang belanja untuk isterinya sebesar Rp 300 ribu setiap kali panen.

Menurut dia, nilai Rp 300 ribu itu adalah keuntungan bersih setelah dikurangi ongkos produksi dan untuk pembelian benih lagi. Dengan sumber daya air yang melimpah, beternak lele media terpal menjadi alternatif baginya untuk mencari penghasilan tambahan.

“Cukup lumayan, untuk membantu kebutuhan memasak di dapur. Semoga harga jual lele bisa stabil tinggi sehingga kami masih bisa mendapatkan untung, “ ujar Tawi.

Masih kecilnya keuntungan yang didapat itu membuat Bupati Fadeli mendorong kelompok penerima agar melakukan inovasi lebih sehingga keuntungan berlipat. Terutama dalam manajemen budidaya dan penggunaan pakan yang lebih ekonomis.

“Pembudidaya lele saya harapkan bisa berinovasi. Jangan hanya mengandalkan pakan buatan pabrik yang tentunya cukup mahal. Bisa dikembangkan pakan organik buatan sendiri yang bukan hanya murah namun bisa meningkatkan produksi ikan lele, “ tutur dia saat meninjau kolam warga di Sukorame.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan , Suyatmoko melalui Kabid Perikanan Budidaya ,Tri Wahyudi, tahun ini ada 36 warga di Kecamatan Sukorame yang tergabung dalam 3 kelompok menerima bantuan ikan lele media terpal.

Total benih yang dibantukan mencapai 86.400 ekor. Selain benih, kepada setiap anggota kelompok juga diberikan bantuan 2 set perangkat untuk membuat kolam ikan lele bermedia terpal dan pakan ikan.

Wahyudi menyebutkan pihaknya kerap mendorong pembudiaya ikan lele agar membuat manajemen budidaya. Terutama agar menyesuaikan masa budidaya dengan siklus harga di pasar.

Seperti di bulan-bulan awal tahun seperti ini, harga ikan cenderung tinggi karena belum banyak ikan yang beredar di pasar. Seperti saat ini, harga ikan lele mencapai Rp 15 ribu perkilogram sehingga bisa memberi keuntungan lebih.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO