​Gubernur Khofifah Pimpin Misi Dagang ke Sumsel, Transaksi Rp 306.548.050.000,-

​Gubernur Khofifah Pimpin Misi Dagang ke Sumsel, Transaksi Rp 306.548.050.000,- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Sumsel Herman Deru menandatangani MoU Kerja Sama Pembangunan Daerah Provinsi Jatim dengan Sumsel di Hotel Wyndham OPI Palembang, Sumsel, Rabu (2/12). foto: ist/ bangsaonline.com

PALEMBANG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menyelenggarakan Misi Dagang dengan mempertemukan para pengusaha Jatim dengan pelaku usaha dan warga Jatim di Provinsi Sumatera Selatan.

Misi Dagang dan Investasi Akselerasi Perdagangan Jawa Timur dan Sumsel tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa. Sedangkan Tim Sumsel dipimpin Gubernur Sumsel Herman Deru. Kegiatan berlangsung di Hotel Wyndham OPI Palembang, Sumsel, Rabu (2/12).

Gubernur bersama Gubernur Sumsel Herman Deru menandatangani MoU Kerja Sama Pembangunan Daerah Provinsi Jatim dengan Sumsel.

Dua gubernur itu juga itu menandatangani Perjanjian Kerja Sama di sektor Perindustrian, Perdagangan, Pemberdayaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) serta investasi.

Lalu, penandatangan Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jatim dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumsel tentang Penanaman Modal, Perjanjian Kerja Sama antara Jamkrida Jatim dan Jamkrida Sumsel tentang Penjaminan Bersama atas Produk Penjaminan.

Dalam ini, sebanyak 46 pelaku usaha dari Jatim ikut berpartisipasi. Sedangkan dari Sumsel sebanyak 115 pengusaha.

Bertema “Meningkatkan Jejaring Konektivitas Antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan” ini, Gubernur ingin memperkuat konektivitas dan jejaring antara buyer dan trader dari kedua provinsi. Langkah ini dibangun dengan berbagai inisiasi perluasan jaringan.

berharap, yang dibangun bisa mendorong perdagangan dari masing-masing provinsi dengan keunggulan dan potensi yang dimiliki. Caranya, saling mempertemukan trader dan buyer yang sedang mencari mitra dagang sesuai kebutuhan dan potensi masing-masing provinsi.

Selain itu, kata , diharapkan bisa memberikan daya ungkit dan pembangkit ekonomi akibat pandemi Covid-19, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih produktif di antara kedua provinsi.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO