​Pelajar Terpapar Corona, Satgas Covid-19 Kota Blitar Evaluasi Penerapan Prokes

​Pelajar Terpapar Corona, Satgas Covid-19 Kota Blitar Evaluasi Penerapan Prokes Hakim Sisworo, Sekretaris Satgas penanganan Covid-19 Kota Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Satgas penanganan Covid-19 Kota Blitar mengevaluasi penerapan di sekolah. Hal ini, menyusul adanya dua siswa SMA Negeri 1 Kota Blitar yang positif terpapar Covid-19.

Sekretaris Satgas penanganan Covid-19 Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan, evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penerapan di masing-masing lembaga sekolah. Apakah harus ada peningkatan atau tidak.

"Kegiatan belajar mengajar tatap muka untuk SMA dan SMK tetap berjalan seperti biasa. Namun kami akan melakukan evaluasi yang diterapkan di masing-masing sekolah," ujar Hakim, Jumat (4/12).

Hakim menjelaskan, selama dilakukan pembelajaran tatap muka, penerapan sudah berjalan. Setiap sekolah membatasi jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka. Selain itu, siswa yang mengikuti pembelajaran diwajibkan mengenakan masker serta tempat duduk di dalam kelas diatur sedemikian rupa untuk menerapkan jaga jarak.

Tak hanya itu, setiap sekolah juga diwajibkan menyediakan sarana untuk cuci tangah bagi peserta didik.

"Penerapan di masing-masing sekolah sudah optimal. Namun setelah adanya temuan kasus konfirmasi positif ini, tentu kami akan lakukan evaluasi. Meskipun berdasarkan info yang kami terima, dua siswa ini tidak tertular di sekolah, namun dari rumah," terangnya.

Sebelumnya dua pelajar di SMA Negeri 1 Kota Blitar dinyatakan positif Covid-19. Dua siswa tersebut berasal dari dua kelas yang berbeda. Yakni satu siswa kelas 1 dan dan satu siswa kelas 3. Kedua siswa ini terpapar bukan dari lingkungan sekolah. Melainkan dari keluarganya yang terlebih dahulu dinyatakan positif.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Blitar, Ramli, mengatakan pihaknya mengambil kebijakan yang telah disampaikan ke pihak sekolah untuk menutup sementara kegiatan belajar mengajar tatap muka selama tiga hari, yakni mulai 1 Desember sampai 3 Desember. Sementara dua kelas yang ada siswa positif itu diliburkan sampai 14 hari.

Dia menjelaskan, hal ini pertama kali terjadi di Blitar. Untuk itu pihaknya akan meminta seluruh lembaga sekolah memperketat dan meningkatkan .

"Ini adalah sekolah pertama yang terjangkit jadi kita akan perketat prokes," pungkasnya. (ina/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Guru Positif Covid-19, PTM di SDN Kebonsari Kota Pasuruan Dihentikan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO