Gubernur Khofifah Siap Divaksin Pertama, 317.000 Dosis Vaksin Covid-19 Datang di Jatim Awal Januari

Gubernur Khofifah Siap Divaksin Pertama, 317.000 Dosis Vaksin Covid-19 Datang di Jatim Awal Januari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat Media Gathering di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (26/12). foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA  BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa menyatakan siap menjadi orang pertama di Jatim yang divaksin Covid-19. Keputusan ini diambil untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin yang digunakan halal dan aman.

Rencananya, vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech tersebut datang di Jawa Timur pada pekan pertama Januari 2021. Jawa Timur sendiri mendapatkan jatah sebanyak 317.000 dosis vaksin.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

"Saya siap untuk divaksin pertama untuk Jawa Timur," ungkap Gubernur saat Media Gathering di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (26/12).

meyakini tidak sedikit masyarakat yang masih ragu untuk divaksin. Maka dari itu, Ia berharap keputusannya tersebut bisa membuat masyarakat Jatim semakin yakin dan percaya jika vaksin yang disuntikkan aman.

berharap, kehadiran vaksin ini mampu membawa Jawa Timur dan Indonesia umumnya lepas dari pandemi Covid-19. Dengan begitu, roda perekonomian, pendidikan, pemerintahan, peribadatan, sosial, dan sebagainya bisa berjalan kembali normal seperti sedia kala.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Terkait jumlah dosis yang diperoleh Jatim, mengatakan dengan jumlah tersebut maka nantinya kurang lebih ada sebanyak 158.000 orang yang akan divaksin. Mengingat, satu orang harus divaksin sebanyak dua kali dalam rentang waktu 14 hari.

"Untuk peruntukkan, akan diutamakan bagi para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan melawan Covid-19, TNI- Polri, serta guru," terangnya.

Dalam hal distribusi vaksin, menyebut Pemprov Jatim telah menyiapkan sebanyak 2.404 vaksinator yang tersebar di 38 Kabupaten/Kota. Vaksinator telah bersertifikat setelah mengikuti training dalam tujuh angkatan dan setiap kabupaten/kota terdapat dua Programer.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Tak hanya itu, Pemprov Jatim telah menyiapkan wadah khusus penyimpanan vaksin berupa cold chain sebanyak 1.860 dan vaccine carrier sebanyak 8.601 dengan suhu tertentu. Secara khusus Gubernur memerintahkan Kadinkes Jatim untuk memastikan semua sarana dan prasarana dalam kondisi yang masih standard atau ada yang harus diperbaharui.

"Saya ingin semuanya dilakukan verifikasi. Jangan hanya angka, tapi cek kondisinya. Karena ini terkait dengan keamanan vaksin," pesannya.

juga mengingatkan agar masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Dia menyebut protokol harus diterapkan secara disiplin demi kebaikan bersama.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Sementara itu, dalam acara media gathering yang bertemakan 'Antisipasi Dampak Natal dan Tahun Baru 2021 serta penanganan Covid-19' ini, Gubernur juga meminta peran aktif dari awak media dalam menyampaikan pesan-pesan protokol kesehatan kepada masyarakat.

Pendekatan-pendekatan oleh media kepada masyarakat sampai ke pelosok disebut Gubernur bisa dijalankan dengan melakukan pendekatan sesuai budaya lokal.

"Jika lewat radio lokal, maka bisa disampaikan dengan bahasa daerah masing-masing," imbuhnya.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

Pentahelix approach yang disebut ini diharapkan bisa terus meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan sebagai salah satu kunci utama penurunan angka Covid-19 di Jatim.

Harapan ini bukan tanpa alasan. Sebagaimana diketahui, bahwa Pemprov Jatim terus melakukan pembenahan dan peningkatan sarana dan fasilitas kesehatan yang ada di Jatim.

menjelaskan bahwa per hari ini, Sabtu (26/12), sudah ada tambahan RS Rujukan. Yang semula 127 RS, menjadi 145 RS. Dengan bed yang semula 6.611 menjafi 7.001 bed.

Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba

Tak hanya penambahan RS Rujukan, sebelumnya Gubernur juga meresmikan tambahan IGD untuk penyakit menular di RS Dr. Soetomo Surabaya. Selain itu, penambahan bed di berbagai rumah sakit hingga yang paling terakhir pendirian Rumah Sakit Lapangan di kawasan Ijen, Malang menjadi bukti nyata keseriusan Pemprov Jatim dalam menekan laju penyebaran Covid-19.

Melihat dari segala persiapan yang dilakukan tersebut, tentunya peran masyarakat menjadi penting. Sehingga, di akhir sambutannya, Gubernur tak lupa mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan, baik saat berada di dalam maupun luar rumah.

"Sampai hari ini penyebaran Covid-19 belum berhenti. Semua kesiapan yang dilakukan pemerintah, akan menjadi sia-sia jika tidak didukung dengan kepatuhan di masyarakat," pungkas orang nomor satu Jatim ini.

Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang

Turut hadir dalam Media Gathering, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta, Pangkoarmada II Laksda TNI I.N.G Sudihartawan, dan berbagai perwakilan media. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Santri Ponpes Asy Syafi'i Nganjuk Antusias Ikuti Vaksinasi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO