​Sembilan Kecamatan di Lamongan Masih Bersatus Zona Merah

​Sembilan Kecamatan di Lamongan Masih Bersatus Zona Merah Ilustrasi.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kasus baru Covid-19 masih terjadi di Lamongan. Indikasinya, masih ada sembilan kecamatan berstatus zona merah atau risiko tinggi.

Menurut Koordinator Bidang Promotif dan Preventif Satgas Covid-19 Kabupaten Lamongan Taufik Hidayat, zona merah tersebut menunjukkan masih adanya kemunculan kasus aktif baru di wilayah tersebut.

Di antaranya Kecamatan Babat, Pucuk, Sugio, Modo, Ngimbang, Turi, Lamongan, Tikung,  dan Karangbinangun. "Kami minta tetap menerapkan protokol kesehatan yang benar dan tidak banyak beraktivitas di luar rumah apabila tidak mendesak," jelasnya, Minggu (23/1).

Dikatakan Taufik, meski secara kumulatif masih ada kasus setiap hari, namun angka kesembuhan juga cukup banyak, 21 orang. Taufik menilai ada progres positif dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), mobilitas masyarakat di luar rumah menjadi berkurang.

Ditambahkannya, saat ini tim satgas fokus menyosialisasikan prokes dan pelaksanaan vaksin. Vaksinasi tahap pertama, sasarannya sumber daya manusia (SDM) kesehatan, yakni 5.816 Nakes plus 10 pejabat role model. Totalnya 11.680 digunakan dua kali.

"Sekarang vaksinnya masih ada di provinsi, kemungkinan pelaksanaan di daerah serentak," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Lamongan, Arif Bachtiar mengklaim parameter kasus Covid-19 yang ada di Lamongan ini sudah menunjukkan arah yang lebih baik.

Jumlah kasus aktif masih di bawah rata-rata nasional dan provinsi. "Ada parameternya, sekarang masih berlaku PPKM jilid 1,dilanjut atau tidak kami masih menunggu instruksi," ujarnya

Untuk mencukupi kebutuhan fasilitas isolasi, lanjut Arif, selain menambah bed, pihaknya juga akan  mengusulkan empat rumah sakit (RS) lapangan. Arif berharap, Lamongan tidak masuk penerapan PPKM tahap kedua.

"Tingkat kepatuhan penerapan PPKM juga tinggi, semoga menjadi pertimbangan," pungkasnya. (qom/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO