​Dinsos Gresik Kembali Usulkan 7 Ribu KPM BPNT yang Tergraduasi

​Dinsos Gresik Kembali Usulkan 7 Ribu KPM BPNT yang Tergraduasi Kepala Dinsos Kabupaten Gresik Sentot Supriyohadi. (foto: ist)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gresik melakukan verifikasi ulang data keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan pangan nontunai (BPNT), setelah 21.845 KPM terkena kebijakan graduasi (pencoretan) dari Kemensos RI per Januari 2021.

Dari hasil verifikasi data ulang, dinsos kembali mengusulkan 7 ribu KPM dari 21.845 yang tergraduasi, agar bisa kembali menjadi KPM BPNT.

"Jadi, saat ini sudah ada 7 ribu KPM dari 21.845 KPM yang tergraduasi kami usulkan kembali ke Kemensos RI sebagai penerima," ujar Kepala Dinsos Kabupaten Gresik Sentot Supriyohadi kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (26/1/2021).

Menurut Sentot, 7 ribu KPM yang kembali diusulkan ke Kemensos RI adalah hasil verifikasi ulang di bulan Januari 2021 yang dilakukan setiap minggu. "Sudah kami usulkan sesuai dengan mekanisme kemensos. Mudah-mudahan 7 ribu KPM tersebut bulan Februari sudah kembali menerima BPNT," harapnya.

Sentot menjelaskan bahwa verifikasi ulang juga kembali dilakukan untuk 14.845 ribu KPM yang tergraduasi, namun belum diusulkan ulang ke Kemensos RI. KPM sebanyak itu tersebar di 356 desa dan kelurahan di 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik. Untuk verifikasi ulang itu, dinsos dibantu kepala desa dan camat.

"Jadi, dilakukan dengan per kelompok kerja masing-masing kecamatan. Diharapkan, 14.845 KPM yang tergraduasi itu secepatnya kembali bisa diusulkan ke Kemensos," jelasnya.

Sentot kemudian membeberkan masyarakat Kabupaten Gresik yang terdaftar menjadi KPM BNPT di Kemensos RI. Pada tahun 2020, sesuai pagu ada 92.014 KPM. Namun yang terealisasi hingga bulan Desembar 2020 sebanyak 80.604.

"Nah, dari pagu itu pada Januari 2021 KPM yang menerima BPNT sekitar 71 ribu lebih, sehingga ada sekitar 21.845 KPM tergraduasi oleh Kemensos RI," bebernya.

Ditambahkan Sentot, graduasi KPM BPNT itu setelah adanya temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa ada ratusan ribu KPM yang tak layak terima BPNT mulai faktor data fiktif (sudah meninggal), data ganda, dan penerima sudah kategori mampu. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO