​Eks Penderita Kusta di Tuban Terima Bantuan Baju Layak Pakai dan Sembako dari FBT

​Eks Penderita Kusta di Tuban Terima Bantuan Baju Layak Pakai dan Sembako dari FBT Koordinator Kegiatan Baksos, Suwandi (jaket merah) bersama anggota FBT menyerahkan ratusan paket baju layak pakai dan sembako kepada eks penderita kusta.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Forum Biker Tuban (FBT) menggelar bakti sosial (baksos) dengan menyerahkan ratusan paket baju layak pakai dan sembako kepada eks di Dusun Nganget, Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Minggu (7/2).

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan langsung di Kantor Panti Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Lara Kronis (UPT RSLBK) desa setempat.

Koordinator Kegiatan , Suwandi menyampaikan, kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian anggota biker di Tuban kepada penderita eks kusta. Pemberian bantuan ini berdasarkan inisiatif anggota yang sebelumnya membuka open donasi melalui medsos. Setelah terkumpul dan disortir, lalu didistribusikan ke Panti Eks di Singgahan.

"Rencananya, kami juga akan menyerahkan bantuan baju layak pakai ini pada korban banjir dan ke panti-panti yang lain," tutur Suwandi.

Ia berharap, bantuan itu dapat memberikan manfaat dan membantu sesama. Suwandi juga mengingatkan untuk tidak melihat bentuk bantuannya, namun diambil nilai-nilai positifnya. Sebab, selama ini hubungan Forum Biker Tuban dengan pengelola Panti Eks sudah baik dan terus bersinergi.

"Kedatangan kami ke sini (panti kusta) tak hanya sekadar memberikan bantuan. Melainkan, kami memberi memotivasi pada saudara-saudara eks agar terus semangat menjalani hidup," bebernya.

Sementara itu, salah satu pengelola Panti UPT Rehabilitasi Eks Penderita yang menemui anggota FBT, Markum, mengucapkan terima kasih atas bantuan baju layak pakai dan sembako dari FBT. Bantuan tersebut rencananya akan didistribusikan pada Senin besok melalui RT/RW yang ada di Dusun Nganget, serta kepada penghuni di dalam panti.

"Diketahui bahwa di Dusun Nganget ini sebanyak 500 KK lebih eks yang tinggal di luar panti. Sedangkan, di dalam kompleks panti sendiri masih ada 100 orang eks yang masih dalam bimbingan UPT RSLBK," pungkas Markum. (gun/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO