NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Bencana tanah longsor yang terjadi, Minggu, 14 Februari 2021 di Kabupaten Nganjuk mendapat perhatian Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Orang nomor satu di Jatim itu meninjau langsung lokasi bencana di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Senin (15/2).
Didampingi Bupati Nganjuk Novi Rahman, Danrem 081, Dandim, Kapolres Nganjuk serta beberapa Kepala Dinas Pemprov Jawa Timu, Gubernur Khofifah turun ke lokasi longsor.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
Di lokasi, Gubernur Khofifah mendengarkan paparan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat terkait kronologis bencana. Gubernur lalu menyerahkan sejumlah santunan kepada korban maupun masyarakat yang terdampak bencana.
Bupati Nganjuk Novi Rahman mengatakan, sampai saat ini proses evakuasi terus dilakukan. Berdasarkan update Posko Lapangan, warga yang menjadi korban sebanyak 21 orang.
Sampai saat ini, kata bupati, telah ditemukan 14 korban longsor. Dua orang ditemukan dalam keadaan selamat, sedangkan 12 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Bupati berjanji, proses evakuasi korban akan terus dilakukan sampai 14 hari mendatang. Kemudian pembersihan puing-puing dan menyiapkan relokasi bagi masyarakat yang terdampak longsor.
Gubernur Khofifah langsung menyerahkan bantuan berupa satu ton beras, makanan anak sebanyak 200 paket, matras 200 lembar, kasur 200 lembar, kids ware 50 paket, makanan siap saji 120 paket dan selimut 50 lembar.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Khofifah juga menyerahkan bantuan 4 set APD, 1 unit Alkom, 120 paket lauk pauk, serta 120 paket tambahan gizi. Sejumlah alat berat dan beberapa ambulance juga diterjunkan.
Selain itu, Gubernur Khofifah membagikan sejumlah bantuan dan membagikan buku kepada anak-anak terdampak. Gubernur juga meninjau Dapur Umum, Posko Bencana dan Posko Kesehatan sekaligus Pos Ante Mortem.
Kepada awak media, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa proses pencarian korban terus dilakukan sampai ditemukan seluruh korban yang tertimbun. Untuk mempercepat pencarian, pihak kepolisian akan menerjunkan anjing pelacak.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
"Saya telah berkoordinasi dengan Pak Kapolres dan ternyata sudah disiapkan anjing pelacak untuk mempercepat proses identifikasi," ungkapnya.
Menurut Khofifah, lokasi bencana memang cukup curam. Kondisi tebing mengharuskan untuk meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan.
"Utamanya alat berat dan juga dipersiapkan jalan-jalan atau akses lainnya, sehingga dapat mencapai titik tertentu agar dapat mencapai titik perkiraan korban," terangnya.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menuturkan bahwa Pemkab Nganjuk saat ini sudah memberikan edukasi kepada warganya untuk meningkatkan kewaspadaan. Itu penting dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan.
"Banyak warga telah diedukasi dan ditingkatkan kewaspadaannya jika sewaktu-waktu terjadi intensitas hujan yang cukup tinggi," jelasnya.
Baca Juga: Kunjungi TPQ Indar Parawansa Pasuruan, Khofifah Disambut Hangat oleh Santri dan Warga Sekitar
Menurut dia, adanya retakan tanah yang berpotensi terjadinya longsor harus diberi tanda atau warning. Termasuk mengajak warga mengambil langkah evakuasi diri.
"Kita tidak bisa menduga. Ternyata hujan intensitas tinggi terus mengguyur wilayah ini dan akhirnya terjadi longsor. Kita semua menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban meninggal dari bencana longsor ini. Kita doakan agar warga yang telah meninggal seluruh amalnya diterima oleh Allah SWT dan seluruh khilafnya diampuni. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, keihlasan dan ketabahan. Dan bagi yang sedang dirawat di rumah sakit semoga lekas sembuh," doa Khofifah.
Ia berharap, ke depan daerah yang berada di sekitar lempengan yang berpotensi kerentanan lahan longsor perlu diwaspadai. “Mengingat ini lahan Perhutani maka saya minta Bupati Nganjuk dapat mengkordinasikan untuk menyiapkan relokasi lahan terdekat yang aman,” kata Khofifah.
Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir
Saat berinteraksi dengan masyarakat dan keluarga terdampak bencana longsor, Khofifah menyampaikan terima kasih kepada relawan yang telah membantu proses evakuasi, pengungsian, logistik, serta dapur umum. Khofifah juga mengajak semua masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, utamanya meminimalisir bencana longsor lainnya.
Pasalnya musibah bencana alam yang akhir-akhir ini terjadi memiliki kesamaan akibat lemahnya perhatian terhadap lingkungan.
Khofifah mengungkapkan bahwa bencana alam yang terjadi di Gempol Pasuruan, Bandar Kedungmulyo Jombang dan di Ngetos Nganjuk sama-sama ada kaitannya dengan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil
"Ujian ini memang cara Allah untuk mengingatkan kita semua. Ada tanah yang mungkin mulai rentan, ada sungai yang ternyata kasusnya sama, ada sampah yang nyumbat akhirnya mengakibatkan banjir," kata Gubernur Khofifah.
Orang nomor satu di Jatim ini menekankan kepada masyarakat untuk lebih menjaga lingkungan sekitar. Karena setiap kepedulian atau abainya terhadap lingkungan akan berdampak pada kehidupan sekitar. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News