​Syiah Salat Cuma Tiga Waktu, Hizbut Tahrir bolehkan Cium Cewek Bukan Muhrim, Ini Alasannya

​Syiah Salat Cuma Tiga Waktu, Hizbut Tahrir bolehkan Cium Cewek Bukan Muhrim, Ini Alasannya Prof Dr KH Imam Ghazali Said, MA. Foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A., alumnus Universitas Al-Azhar Mesir dan Universitas Khortum Sudan, mengatakan bahwa praktik dalam sejarah mengerikan.

“Ngeri. Peralihan kekuasaan itu selalu berdarah,” kata Kiai Imam Ghazali Said dalam program talkshow Gergeran Bersama Kiai di BANGSA TV channel youtube.

Karena itu pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur Wonocolo Surabaya itu menganggap Hizbut Tahrir tidak relevan ketika mengusung untuk menggantikan sistem demokrasi dan Pancasila. Sebab praktik dalam sejarah banyak menumpahkan darah.

"Apa itu yang kita inginkan," kata Kiai Imam Ghazali Said yang memiliki sekitar 400 santri yang semuanya mahasiswa. 

Yang menarik, Kiai Imam Ghazali Said yang punya banyak koleksi buku karangan Taqiuddin An-Nabhani, pendiri Hizbut Tahrir itu. Ia mengaku menemukan tulisan Taqiyuddin An-Nabhani yang memperbolehkan mencium cewek meski bukan muhrim.

Menurut dia, Hizbut Tahrir memperbolehkan mencium cewek bukan muhrim karena Taqiyuddin An-Nabhani ingin mencari pengikut sebanyak-banyaknya. Jadi ingin merangkul semua golongan. 

Kiai Imam Ghazali Said juga membahas soal Syiah. Menurut dosen UINSA Surabaya itu, Syiah salat hanya tiga waktu, bukan lima waktu seperti kalangan Sunni.

Lalu bagaimana praktiknya? Adakah dalilnya dalam al-Quran? Silakan tonton sampai tuntas Gergeran Bersama Kiai di BANGSA TV. Acara talkshow ini dipandu M Mas'ud Adnan, Komisaris Utama HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.COM ini. (tim)

VIDEO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sensasi Naik Kapal Cepat ke Pulau Sabang, Perjalanan Jurnalistik CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO