Vaksin Jadi Rebutan Dunia, 5,5 Miliar Jiwa Butuh 11 Miliar Vaksin

Vaksin Jadi Rebutan Dunia, 5,5 Miliar Jiwa Butuh 11 Miliar Vaksin Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. Foto: inews.id

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Masyarakat diminta bersabar untuk proses asi secara menyeluruh. Hal ini karena stok menjadi rebutan dunia internasional.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan RI saat meninjau asi di Gedung MUI Pusat, Rabu (03/03).

Baca Juga: PIK 2 Dianggap Banyak Mudharat, MUI minta Pemerintah Cabut Status PSN

"Vaksin ini menjadi rebutan di seluruh dunia. Banyak negara belum bisa mendapatkan nya, termasuk beberapa negara maju baru mulai beberapa di Asia. Jadi Indonesia ini bersyukur kita bisa dapat, karena masih menjadi rebutan di seluruh dunia," ujarnya.

Dia menyebutkan persaingan untuk mendapatkan Covid-19 termasuk berat karena semua negara di dunia membutuhkannya. Beberapa negara maju di Asia bahkan baru mulai melaksanakan asi perdana beberapa hari ini. Indonesia termasuk cepat dalam melaksanakan asi dan mendapat keberuntungan karena mendapatkan jatah banyak.

“Dari total 7,8 miliar populasi manusia di bumi, sebanyak 70 persennya atau sekitar 5,5 miliar jiwa butuh 11 miliar agar mendapatkan herd immunity, maka proses asi bertahap dan butuh waktu,” kata dia.

Baca Juga: MUI Sampang Dukung Polisi Kawal Pilkada Damai dan Kondusif

Namun dia memberi harapan bahwa pada bulan Juli nanti sebagian masyarakat akan sudah bisa di. "Memang bertahap ini asinya, jadi bapak dan ibu mohon bersabar, sampai Juni mungkin 20 persen penduduk yang bisa di, kita berusaha mendapatkan sebanyak-banyaknya, sisanya pada Juli insyaallah bisa sebagian rakyat di," ujarnya.

Dia menyebutkan agar herd immunity di Indonesia tercapai, maka harus ada 70 persen masyarakat usia 18 tahun ke atas yang di. Dia menargetkan asi Indonesia untuk setidaknya 181 juta penduduk Indonesia. Hal seperti ini perlu dipahami karena bukan hanya untuk individu, melainkan untuk kelompok.

"Vaksin bukan hanya melindungi kita, melainkan melindungi saudara kita, tetangga kita, seluruh orang Indonesia, karena percuma kalau cuma 50 persen. Vaksin bukan hanya untuk kepentingan individu, melainkan ini sesuatu yang benar-benar bermanfaat untuk orang yang lebih lemah, orang-orang tua, comorbid, yang mungkin tidak bisa di, kita bisa bantu melindungi mereka," katanya.

Baca Juga: Selain Tinjau Gedung UPT RPH, Pj Wali Kota Kediri Serahkan Sertifikat Halal dan NKV RPH-R

Dia juga menyampaikan terimakasih kepada MUI karena mau menunjukkan kepada masyarakat kemauan di.

"Saya ingin sampaikan terimakasih kepada MUI yang mau menunjukkan, mengajak masyarakat mau di, karena tetap, yang harus di, harus mencapai 70 persen dari populasi kita di atas 18 tahun, kita targetkan 181 juta penduduk kita," ungkapnya.

Sementara Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan, mengatakan, hari ini MUI melaksanakan asi perdana untuk jajaran dewan pimpinan harian dan pengurus. Vaksinasi diikuti 500 peserta yang terbagi ke dalam beberapa gelombang. Vaksinasi dilaksanakan di parkiran Gedung MUI Pusat.

Baca Juga: Gus Nasrul: Banyak Sarjana Muslim yang Belum Paham Salat

"Setelah ini kita akan mensosialisasikan kepada tokoh MUI seluruh indonesia dari 34 provinsi, yang kedua seperti kita ketahui bahwa adalah ikhtiar memutus rantai Covid-19 yang insyaallah kita berdoa bertawakkal kepada Allah SWT, semoga Covid-19 lekas sirna," paparnya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tidak Mau di Vaksin, Wanita ini Malah Minta Ditembak Polisi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO