​Diduga Ada Mafia, Bea Cukai Madura Didemo Komad, Puluhan Wartawan Dilarang Masuk

​Diduga Ada Mafia, Bea Cukai Madura Didemo Komad, Puluhan Wartawan Dilarang Masuk Para aktivis Komad saat melakukan aksi di Kantor Bea Cukai Madura, Jalan Jendral Sudirman No. 2, Pamekasan.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bea dan Cukai Madura menolak saat akan dikonfirmasi sejumlah awak media. Hal itu terjadi setelah kantornya yang berada di Jalan Panglima Sudirman, Kabupaten ini didemo aktivis dari Komunitas Monitoring dan Advokasi (Komad), Kamis (04/03/21).

Ada puluhan wartawan baik online, cetak, dan televisi yang hendak melakukan konfirmasi terhadap pihak Madura terkait demo dari aktivis Komad terkait penindakan peredaran rokok ilegal. Namun, hanya dua wartawan yang diperbolehkan masuk dengan alasan protokol kesehatan.

Sempat terjadi adu mulut antara wartawan di dengan para petugas Madura. "Kalau ada pemusnahan barang bukti saja yang mengundang wartawan. Saat terjadi demo kok nggak mau dikonfirmasi," ujar salah satu awak media.

Pada akhirnya, puluhan wartawan di bersepakat untuk meninggalkan Kantor Madura.

(Puluhan personel dari kepolisian tampak berjaga di depan Kantor Madura)

Adapun kedatangan para aktivis Komad untuk mempertanyakan kinerja Madura dalam penindakan peredaran rokok ilegal yang diduga ada campur tangan cukai.

Hasib Mawardi, korlap aksi mengaku kecewa sebab Madura yang tidak bisa menjawab segala temuan produk rokok ilegal dan cukai salah tempel yang dibawa pihaknya.

Dalam kesempatan ini, Hasib Mawardi juga mempertanyakan jumlah tersangka yang diproses dari banyaknya barang bukti rokok ilegal yang dimusnahkan. Antara lain 6,2 juta batang, 1,7 juta batang, 600 ribu batang, dengan kerugian negara ditaksir hingga Rp 6,2 miliar.

Lihat juga video 'Panitia Lokal Sirkuit Mandalika Diduga Unboxing Motor Ducati Secara Ilegal':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO