​Pengusaha Jatim dan Surabaya Antusias Sambut Vaksin Gotong Royong

​Pengusaha Jatim dan Surabaya Antusias Sambut Vaksin Gotong Royong Acara sosialisasi vaksinasi gotong royong yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya bersama Kadin Jatim secara virtual pada hari ini, Jumat (12/3/2021). (foto: ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Vaksinasi gotong royong atau vaksinasi mandiri yang rencananya bakal digelar akhir bulan ini direspons positif oleh pengusaha Jawa Timur, khususnya Surabaya. Hal ini terlihat dari banyaknya pengusaha yang mengikuti acara sosialisasi vaksinasi gotong royong yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya bersama Kadin Jatim secara virtual pada hari ini, Jumat (12/3/2021). Hadir sebagai pembicara, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani.

Ketua Umum Kadin Surabaya Ali Affandi mengatakan, besarnya respons pengusaha untuk mengikuti acara sosialisasi ini menunjukkan bahwa selama ini mereka sangat menunggu. “Respons sangat tinggi. Peserta membludak, dari target kami 300 pengusaha, yang ikut sosialisasi mencapai 800 pengusaha. Dan mereka tidak hanya dari Jatim saja, juga banyak yang dari daerah lain,” ujar Ali Affandi.

Dia mengungkapkan bahwa tujuan dari sosialisasi vaksinasi gotong royong yang dilakukan oleh Kadin Surabaya adalah untuk menjembatani bagaimana pelaku usaha bisa mengakses vaksin. “Harapannya ini bisa menjadi vaksin ekonomi, yang artinya mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto bahwa sejauh ini pengusaha telah menunggu dan menanyakan kapan waktu pelaksanaannya. Dia berharap, dengan adanya sosialisasi yang digelar ini pengusaha akan mengerti dan paham secara detail tentang mekanisme dan pelaksanaan vaksinasi gotong royong tersebut.

“Kita semua berharap, dengan adanya vaksinasi gotong royong maka bisa mempercepat pemulihan ekonomi. Karena sepanjang pandemi Covid-19, tidak ada kenaikan, ekonomi justru melambat. Harapannya, pemulihan bisa dipercepat, khususnya Jatim dan di Indonesia karena ini sangat dibutuhkan pengusaha,” kata Adik.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani menegaskan bahwa vaksinasi gotong royong atau vaksinasi mandiri adalah vaksinasi berbayar yang harus dibeli pengusaha untuk diberikan secara gratis kepada karyawan dan keluarga karyawan. Dan ini tidak ada paksaan bagi pengusaha untuk mengikutinya. Dalam pelaksanaannya nanti, perusahaan juga tidak akan mendapatkan stimulus apa pun, misal keringanan pajak bagi perusahaan.

“Ini murni sosial. Beban biaya ditanggung oleh pengusaha dan tidak ada insentif apa pun. Dan tidak ada kewajiban bagi perusahaan untuk mengikutinya. Kebanyakan pengusaha memasukkan program ini dalam program CSR mereka. Tetapi kalau pengusaha merasa berat untuk memvaksin pekerjanya secara mandiri, pengusaha bisa menunggu vaksin gratis dari pemerintah,” ujar Shinta Widjaja.

Lihat juga video 'Santri Ponpes Asy Syafi'i Nganjuk Antusias Ikuti Vaksinasi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO