​Kadin Jatim dan Sri Lanka Bahas Kerja Sama Sektor Pariwisata dan Perdagangan Permata

​Kadin Jatim dan Sri Lanka Bahas Kerja Sama Sektor Pariwisata dan Perdagangan Permata Kadin Jatim menggelar pertemuan dengan Duta Besar Sri Lanka untuk Indonesia dan ASEAN H.E. Yasoja Gunasekera secara virtual, Selasa (16/3/2021). (foto: ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kadin Jatim menggelar pertemuan dengan untuk Indonesia dan ASEAN secara virtual, Selasa (16/3/2021). Kedua belah pihak membahas tentang kerja sama ekonomi dalam berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pariwisata dan perdagangan.

Hadir dalam pertemuan itu, yakni Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, Wakil Ketua Umum WKU) Kadin Jatim Perdagangan Internasional Tomy Kayhatu, WKU Kadin Jatim Bidang Jaringan Antarpulau Diar Putra Kusuma, WKU Kadin Jatim Bidang Logistik Hengky Pratoko, dan sejumlah WKU Kadin Jatim lainnya.

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan, Jatim memiliki potensi yang sangat besar dalam banyak sektor. Pariwisata misalnya, Jatim memiliki banyak destinasi wisata alam maupun budaya yang sangat menarik, di antaranya Banyuwangi dengan Gunung Ijen dan sejumlah pantainya yang sangat indah. Kemudian, ada Gunung Bromo dengan pemandangan alam dan lautan pasirnya, Sumenep yang memiliki pulau dengan oksigen terbersih kedua di dunia, dan Trowulan Mojokerto yang sarat dengan budaya Buddha dan situs ataupun peninggalan zaman Majapahit.

"Walaupun masih pandemi, kami sudah menyiapkan paket perjalanan untuk wisatawan mancanegara 18 hari keliling Jatim. Kami sedang menyiapkan beberapa tempat yang layak dikunjungi, mulai dari Banyuwangi, Bromo, Madura, hingga Mojokerto, bekerja sama dengan expert dari Belanda. Expert ini juga memiliki agen wisata di Belanda, kami juga telah lama menjalin kerja sama dengan PUM Netherland dalam berbagai kegiatan, mulai dari pendampingan sektor agribisnis hingga peningkatan kinerja UMKM," terang Adik.

Harapannya, ketika sektor pariwisata bangkit, akan berdampak positif pada banyak sektor turunannya, mulai dari perhotelan, UMKM, hingga sektor agro dan lainnya, sehingga ekonomi bisa kembali berjalan. Terlebih, Jatim adalah salah satu provinsi yang menjadi penyumbang ekonomi terbesar kedua nasional. "Kami optimis, pada triwulan II/2021 nanti ekonomi Jatim sudah bisa kembali berlari," tegas Adik.

Menanggapi hal tersebut, merasa kagum dan percaya jika Jatim akan mampu kembali bangkit dan berlari lebih cepat. Dia juga menyatakan ketertarikannya pada sektor pariwisata Jatim, termasuk dengan paket perjalanan 18 hari keliling Jatim yang sudah dijelaskan Adik. Menurutnya, Jatim dengan Sri Lanka memiliki banyak kesamaan dari sisi budaya Buddha. Di Sri Lanka, sebagian besar penduduknya menganut agama Buddha. Di sana juga banyak terdapat destinasi budaya Buddha seperti Kandy.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO