PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Realisasi vaksinasi Covid-19 bagi pelayan publik di Kabupaten Pasuruan masih rendah, yakni mencapai 13 persen dari total 111.000 orang/pelayan publik yang di dalamnya termasuk TNI-Polri, ASN, guru, serta pedagang.
Hal tersebut diakui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan Ani Latifah. Ia menuturkan bahwa kegiatan vaksinasi di Kabupaten Pasuruan baru mencapai angka 13,89 persen dari target keseluruhan pelayan publik.
BACA JUGA:
- Operasi Pekat Semeru 2024, Satreskrim Polres Pasuruan Amankan Bandar Bahan Peledak
- Mantan Ketua KPU Kabupaten Pasuruan Paparkan 5 Srikandi Potensial di Pilkada 2024
- Gandeng Pemkab dan Bulog, Polres Pasuruan Gelar Bazar Sembako Murah Ramadan
- Imbauan Ulama Pasuruan Diabaikan, Tempat Hiburan Tetap Buka, Satpol PP Ancam Beri Sanksi
"Vaksin hari ini sudah sampai 13,89 persen dari target pelayan publik yang mencapai sekitar 111.000. Untuk yang tenaga kesehatan kan sudah selesai semua, sekitar 4.600 nakes," kata Ani kepada BANGSAONLINE.com.
Menurutnya, vaksinasi kepada pelayan publik hingga kini masih terus dilakukan secara bertahap. Untuk guru, vaksinasi dilakukan di puskesmas masing-masing kecamatan terdekat. Lantaran mereka ada yang bekerja di rumah (work from home/WFH).
"Untuk semua guru, baik SD, SMP, SMA bertugas di masing-masing wilayah/kecamatan berbeda dengan ASN. Mereka berada di satu kompleks perkantoran sehingga kegiatan dipusatkan di satu titik," tambahnya.
Sementara untuk kegiatan vaksin bagi para pedagang yang notebenenya adalah pelayanan publik untuk saat ini masih belum dilakukan. Sebab, dinas kesehatan masih menunggu pengiriman vaksin berikutnya. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News