​Terima Perhargaan dari IPDN, Ini Strategi Khofifah Percepat Pemulihan Ekonomi di Tengah Covid-19

​Terima Perhargaan dari IPDN, Ini Strategi Khofifah Percepat Pemulihan Ekonomi di Tengah Covid-19 Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima Penghargaan Tanda Kehormatan Kartika Pamong Praja Madya dari Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Dr. Hadi Prabowo, M.M., Senin (19/4/2021). foto: ist

SUMEDANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa mendapat kesempatan spesial memberikan kuliah umum (Stadium General) di Gedung Balairung Jenderal Rudini Institut Pemerintahan Dalam Negeri () Kampus Jatinangor, Kabupaten , Jawa Barat, Senin (19/4).

Orang nomor satu di Jatim itu menyampaikan langkah strategis dalam 'Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Strategi Penanganan Covid-19' yang dilakukan di Jawa Timur.

Di hadapan ratusan mahasiswa yang digelar secara offline maupun hybrid, mantan Menteri Sosial itu menyampaikan bahwa untuk mendongkrak serta mendorong keterlibatan peran serta semua elemen strategis dalam mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 diperlukan langkah strategis seorang pemimpin daerah.

Gubernur mengibaratkan seorang pemimpin seperti tengah menahkodai kapal untuk mencapai sebuah tujuan dengan berlayar menerjang ombak dan angin. Untuk mengatasi kondisi tersebut, seorang pemimpin harus mampu mengetahui medan dan kondisi di wilayah dimana dirinya berada.

"Saya mengibaratkan fungsi seorang pimpinan itu laksana nahkoda kapal yang harus mengetahui dengan tepat kemana tujuan kapal berlayar, keadaan mesin, keadaan penumpang, kondisi gelombang dan arah angin. Maka, nahkoda kapal ibarat seorang pemimpin daerah yang harus mengetahui segala kondisi disetiap wilayahnya. Kapan seorang kepala daerah harus mengambil keputusan dan kebijakan ditengah pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap 215 negara di dunia," ujar .

Untuk mengatasi di wilayahnya, Gubernur pun menetapkan tagline pemulihan pada 2021 yakni mewujudkan Jatim Bangkit. Maka, lewat Jatim Bangkit, Pemprov bersama Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya membangun team work atau superteam yang didalamnya terdapat Gubernur, Kapolda dan Pangdam bersama sama bergotong royong mengendalikan kasus covid-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi. Sektor yang diprioritaskan untuk Jatim Bangkit adalah terkait dengan (1) pemulihan ekonomi (2) pembangunan manusia, (3) penyediaan lapangan pekerjaan (4) pengentasan kemiskinan di tengah pandemi Covid-19.

menyebut, saat ini pembangunan suatu daerah harus dilakukan secara asimetris karena beda kultur atau sub kulturnya, beda lingkungan strategisnya, serta beda lokal wisdomnya. Sehingga tidak bisa menggunakan pendekatan simetris .

Pemprov Jatim terus berupaya, mendorong kebangkitan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang harus banyak dilibatkan peran sertanya secara lebih dominan. Kondisi tersebut telah terbukti menjadikan UMKM Jatim sebagai backbone perekonomian di Jatim. Terlebih, kontribusi UMKM di Jatim mencapai 56,94 persen dari PDRB Jatim.

Ia mengatakan, Pemprov Jatim juga menyiapkan anggaran sekitar Rp. 454.26 milliar yang digunakan sebagai penguatan kelembagaan, fasilitasi pemasaran, penguatan akses pembiayaan, penguatan produksi restrukturisasi usaha serta penguatan sumber daya manusia (SDM) KUKM.

Tak hanya itu, program Social Safety Net yang nilainya mencapai Rp. 995.04 miliar juga akan diberikan kepada pelaku ekonomi paling terdampak langsung dan tambahan pelatihan hingga pemberdayaan kepada masyarakat.

Pemprov Jatim juga terus mendorong dan menyampaikan informasi kepada masyarakat khususnya stimulus atau bantuan yang berasal dari pemerintah pusat dan provinsi. Bantuan tersebut seperti permodalan BUMDes, bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro hingga Fasilitasi Standarisasi Produk UMKM dan sebagainya.

Saat ini, terdapat isu strategis dan arah kebijakan yang dilakukan diantaranya belum tercukupinya tenaga kerja yang terampil dan berkualitas untuk kebutuhan industri. Upaya strategis untuk menurunkan tingkat kemiskinan pedesaan, Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), serta Stunting serta penyakit menular dan tidak menular lainnya hingga meningkatkan nilai tambah pertanian.

Terkait strategi penanganan pemulihan ekonomi di tengah Covid-19 di Jatim, Gubernur menjelaskan, bahwa terdapat berbagai program yang telah dikerjakan dan dilakukan secara sinergi dengan banyak pihak. Mulai dengan Bank Indonesia, OJK , Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta berbagai instansi vertikal lainnya .

Khusus penanganan pengendalian covid-19, berbagai pendekatan telah kami lakukan, mulai kampung tangguh, gerakan bermasker secara terus menerus, operasi yustisi, penerapan PSBB, PPKM , PPKM Mikro sampai dengan saat ini vaksinasi.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO