Pemkab Kediri Gelar Pondok Ramadan, Bertemakan "Gender dalam Pandangan Islam"

Pemkab Kediri Gelar Pondok Ramadan, Bertemakan "Gender dalam Pandangan Islam" Ketua Komisi Fatwa MUI Kabupaten Kediri Dr. Masyari Masduqi saat menyampaikan tausiah di hadapan peserta pondok Ramadan di Pendopo Panjalu Jayati. (foto: ist)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Kediri kembali menggelar kegiatan Pondok Ramadan 1442 H di Pendapa Panjalu Jayati, Selasa (27/4/2021) kemarin sore. Tema yang diangkat pada kegiatan kali kedua ini yaitu "Gender dalam Pandangan Islam".

Tausiah disampaikan oleh Ketua Komisi Fatwa MUI Kabupaten Kediri Dr. Masyari Masduqi. Di hadapan peserta pondok Ramadan, Dr. Masyari Masduqi menyampaikan bahwa Islam datang untuk memuliakan perempuan.

Salah satu contohnya, lanjut Dr. Masyari Masduqi, adalah kewajiban perempuan untuk menutup aurat. Hal ini untuk menjaga dan melindungi perempuan serta menutup peluang terjadinya kejahatan.

"Aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan, baik waktu salat maupun di luar salat. Ini bertujuan untuk memuliakan perempuan. Jika pakaiannya terbuka, orang akan berani menghina atau melecehkan. Sementara dengan tertutupnya aurat, orang akan segan," ujar Dr. Masyari.

Menurut Dr. Masyari, dalam Islam tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hal melakukan kebaikan, namun yang mulia adalah yang bertakwa. Perempuan juga tidak dilarang untuk melibatkan diri mereka di dalam berbagai bidang pekerjaan untuk mencari rezeki yang halal.

Sementara dalam berkeluarga, laki-laki adalah pemimpin dan istri adalah makmum. Menjadi kewajiban istri untuk taat kepada suami selama hal itu dalam perkara kebaikan, bukan dalam hal kemaksiatan.

"Laki-laki dijadikan pemimpin bagi istri karena ada kewajiban memberi nafkah, namun bukan berarti bisa berlaku semena-mena. Tidak ada kewajiban istri mencari nafkah, namun jika ia bekerja dan membantu suami, artinya ia istri yang baik," tambah Dr. Masyari Masduqi.

Sebagai informasi, pondok Ramadan tahun ini diselenggarakan secara offline dan online. Selain digelar di Pendapa Panjalu Jayati, kegiatan ini juga dilaksanakan melalui Zoom Meeting dan diikuti anggota PKK kecamatan dan desa se-Kabupaten Kediri. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pria di Kediri Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO