Wabup Bu Min Lepas Ekspor Sarung Tenun Wedani Cerme ke Timur Tengah

Wabup Bu Min Lepas Ekspor Sarung Tenun Wedani Cerme ke Timur Tengah Wabup Bu Min ketika mengunjungi sentra sarung tenun Wedani dan melepas ekspor sarung tenun Wedani, Cerme ke Timur Tengah. (foto: ist)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah () menandai pelepasan sarung tenun dari Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik ke Timur Tengah dengan pemecahan kendil pada kendaraan pengangkut, Selasa (4/5/2021).

"Semoga dengan sarung Wedani kali ini dapat membuka keran semakin besar dan pada akhirnya dapat menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami sangat mendukung agar sarung ini bisa mendongkrak perekonomian masyarakat," harap Wabup .

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Diakui , sejak masa pandemi ini perekonomian masyarakat sempat terpuruk. Karenanya, dia berharap UMKM sarung Desa Wedani bisa mencari terobosan. "Kami tahu, kualitas sarung produksi masyarakat Wedani ini sangat bagus. Saya sudah melihat proses pembuatannya. Hasilnya sungguh sangat luar biasa," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Gresik Bier Budy Kismulyanto menyatakan bahwa pengiriman kali ini bukan yang pertama, karena menurutnya pada awal Januari 2021 lalu sarung dari Wedani sudah melakukan .

"Menurut catatan saya, pada Januari lalu kami sudah pernah memfasilitasi sarung dari Wedani ke beberapa negara Timur Tengah. Kami berharap kedua kali ini akan semakin membuka pasar baru dan sarung dari Wedani, Cerme semakin dikenal di mancanegara," ucap Bier mendampingi Wabup .

Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Pada kesempatan tersebut, salah satu anggota tim asesmen dari Jakarta yaitu CEO PT Kakean Primanda Indonesia Achmad Nur Hasyim Hamada juga ikut bersama-sama melepas sarung dari Wedani ke Dubai, Jeddah, Brunei Darussalam, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab.

Achmad Nur Hasyim Hamada menyatakan bahwa Gresik sudah terkenal dengan hasil tenun songket sejak zaman dahulu. Menurutnya, produksi tenun songket hasilnya lebih menguntungkan secara ekonomis karena harganya bisa mencapai puluhan juta.

"Hasil tenun songket Gresik kami temukan pada museum di Belanda dan tertulis pada sejarah tenun dan tekstil. Tapi sejak seratus tahun terakhir songket Gresik sudah tidak ada lagi. Kami berharap para pengrajin tenun di Gresik untuk menguri-uri kembali agar tenun songket Gresik bisa berjaya lagi," katanya.

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Turut hadir dalam acara tersebut, yakni Ketua DPRD Gresik Much. Abdul Qodir, Ketua Dekranasda Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani, Kadiskoperindag Agus Budiyono, dan Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO