​Melaju Tanpa Pengemudi, Pemilik Tesla itu Mungkin Dokter Bonek

​Melaju Tanpa Pengemudi, Pemilik Tesla itu Mungkin Dokter Bonek Dahlan Iskan

SURABAYA, BANGSAONLINE.com Wartawan kondang, Dahlan Iskan, kembali menulis tentang Tesla yang menabrak pohon dan terbakar hingga 4 jam.

Polisi sudah melakukan penyelidikan. Tapi misteri utamanya masih soal .

Tapi benarkah pemilik mobil mewah itu dokter bonek?

Silakan baca tulisan Dahlan Iskan di HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com hari ini, Kamis 6 Mei 2021. Selamat membaca:

INILAH satu-satunya kemungkinan: pemilik Tesla itu dokter .

Dr William Varner, ahli anestesi itu, begitu berani mati. Bersama teman baiknya, seorang pengusaha bidang keuangan: Everette Talbot.

Begitulah kesimpulan para pemerhati mobil Tesla. Setelah salah satu jenis mobil listrik itu menabrak pohon dengan dramatiknya. Hancur. Terbakar sampai 4 jam. Kejadiannya menjelang tengah malam. Tanggal 18 April bulan lalu. Di dekat Houston, Texas.

Laporan polisi tidak terbantahkan: tidak ada orang di kursi pengemudi. Berarti mobil tersebut melaju tanpa pengemudi.

Tidak terbantahkan juga: saat itu sedang tidak on. Itu menurut keterangan bos besar Tesla, . Yang, seminggu kemudian, diperkuat oleh bagian engineer-nya.

Apakah dengan demikian Tesla itu lagi dikemudikan hantu?

Tentu tidak.

Yang terjadi adalah kebonekan sang dokter. Para alanis –termasuk Zachary Shahan– memperkirakan sang dokter sangat mungkin ingin pamer kemampuan mobil barunya kepada sang teman.

Maka setelah makan malam –dan setelah masing-masing mengantar pulang istri– mereka naik Tesla milik sang dokter. Jam sudah menunjukkan pukul 23.25. Kota kecil The Woodlands sangat sepi. Apalagi ini agak di luar kotanya.

Menurut analisis Shahan, sang dokter awalnya memang berada di kursi kemudi. Lalu menghidupkan program . Setelah itu ia pindah ke kursi sebelah. Pelan-pelan. Tanpa mencopot sabuk pengaman.

Sang dokter tahu: kalau sabuk pengaman itu ia cabut, Tesla akan berhenti secara otomatis.

Tidak hanya itu. Tentu ia juga melakukan ini: menaruh sesuatu di pegangan kemudi. Agar terbaca –oleh komputer– seolah-olah ada tangan yang masih memegang kemudi.

Dengan dua cara itu, sistem komputer di Tesla tertipu. Seolah masih ada orang yang berada di kursi kemudi.

Saya pun melihat beberapa video yang dibuat khusus untuk membuktikan teori itu. Semua adegan diperagakan dalam video tersebut. Termasuk bagaimana pengemudi pindah pelan-pelan dari kursi kemudi ke kursi sebelah.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO