Dulu Miliki Aset Rp 10 Triliun, Kini Termiskin di Dunia, Dibui Pula

Dulu Miliki Aset Rp 10 Triliun, Kini Termiskin di Dunia, Dibui Pula Dahlan Iskan

SURABAYA, BANGSAONLINE.com Kayak judul lagu dangdut, Benny Tjokrosaputra (Bentjok) mengaku sebagai di dunia. Padahal dulu ia kaya raya. Ia bahkan kini meringkuk dalam penjara.

Lalu bagaimana nasib selanjutnya cucu pendiri Batik Keris itu? Simak tulisan Dahlan Iskan, wartawan kondang, di Disway, HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com pagi ini, Rabu 19 Mei 2021. Selamat membaca:

"Saya ini, sekarang, adalah di dunia".

Yang mengatakan itu adalah orang yang asetnya pernah melebihi Rp 10 triliun: –biasa dipanggil Bentjok.

Anda pun tahu: ia adalah pengusaha yang dijatuhi hukuman seumur hidup. Tahun lalu. Beberapa bulan kemudian, Bentjok diancam lagi hukuman seumur hidup.

Yang pertama untuk kasus perusahaan asuransi BUMN Jiwasraya. Yang kedua, terkait kerugian perusahaan asuransi BUMN milik tentara: Asabri. Bentjok dianggap melakukan kejahatan korupsi dan pencucian uang di dua perusahaan itu. Nilai totalnya sekitar Rp 30 triliun.

Lantas lama tidak ada berita mengenai pengusaha asal Solo itu. Yang ia juga masih cucu pendiri Batik Keris yang terkenal itu.

Tahu-tahu beredar video dari penjara. Bentjok berpidato di situ. Rupanya ia diminta memberikan kesaksian dalam kebaktian di gereja di penjara itu.

Di situlah Bentjok bercerita: betapa tidak adilnya penerapan hukum atas dirinya. Ia mengaku memang pernah menjual surat utang ke Jiwasraya. Tapi surat utang itu sudah dibayar lunas. Sudah lama.

( (Bentjok). foto: Antara/Muhammad Iqbal/Kontan.co.id)

Penampilan Bentjok saat memberikan kesaksian itu kelihatan rileks. Wajahnya wajah tersenyum. Suaranya agak datar. Bukan suara yang ngotot. Badannya kelihatan lebih langsing. Sehat. Segar. Bajunya lengan pendek sederhana.

Bentjok juga bercerita bagaimana semua asetnya disita. Habis. Tapi masih dianggap punya utang kepada negara. Dalam jumlah triliunan rupiah pula. Itulah sebabnya mengapa ia berkesimpulan sebagai di dunia. Hartanya sudah habis disita masih punya utang pula.

Jarang pemain pasar uang yang sial seperti Bentjok. Biasanya mereka bisa berlindung di balik UU Pasar Modal. Tentu Bentjok akan terus mencari celah hukum. Agar bisa keluar dari kesialannya itu.

Kalau pun gagal, Bentjok mungkin ''hanya'' akan menjalani hukumannya 16 tahun. Dari seumur hidup bisa dapat potongan menjadi 20 tahun. Lalu dapat berbagai remisi lagi. Itu kalau Bentjok berkelakuan baik selama di penjara.

Dalam kesaksian itu, Bentjok kelihatan sangat menerima keadaan yang menimpanya. Secara lahiriah. Bahkan ia merasa menjadi punya waktu untuk melayani Tuhan.

Siapa tahu, berkat kedekatannya dengan Tuhan itu, Bentjok berhasil mencari celah hukum. Lalu bisa bebas.

Tentu orang seperti Bentjok sangat iri dengan apa yang dilakukan orang seperti . Yang bisa terus jaya sebagai pemain besar di pasar modal Amerika Serikat.

Memang Burry punya perhitungan yang matang. Burry justru sering mengingatkan kegilaan di pasar modal.

Terakhir, Senin lalu, Burry kembali menggetarkan Tesla. Burry memasukkan surat ke otoritas pasar modal. Ia minta izin untuk membeli 800.100 lembar saham Tesla senilai sekitar Rp 8 triliun. Dengan harga tertentu per saham.

Burry dulunya seorang mahasiswa ekonomi. Lalu pindah ke Fakultas kedokteran. Ia lahir di San Jose, California, dan benar-benar berhasil menjadi dokter.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO